Senin, 29 September 2025

Dukungan Internasional terhadap Free Palestine

 



Isu Palestina selalu menjadi perhatian dunia internasional, terutama sejak meningkatnya kekerasan dan penderitaan rakyat di Gaza. Dukungan global terhadap Palestina semakin menguat seiring dengan maraknya aksi solidaritas, baik melalui diplomasi negara maupun gerakan masyarakat sipil. Banyak negara menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina bukan hanya soal politik, melainkan juga kemanusiaan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya suara yang menuntut penghentian agresi militer dan perlindungan hak-hak dasar rakyat Palestina.

Mayoritas negara di dunia saat ini telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat. Lebih dari 140 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan pengakuan resmi, yang menunjukkan legitimasi Palestina di mata dunia. Pengakuan ini menjadi penting karena memberi dasar hukum dan politik bagi Palestina untuk menuntut haknya di forum internasional. Selain itu, banyak negara menilai bahwa solusi dua negara hanya bisa terwujud apabila Palestina diakui secara penuh.

Gelombang dukungan internasional tidak hanya muncul dalam bentuk pengakuan diplomatik, tetapi juga melalui seruan untuk menghentikan genosida di Gaza. Tragedi kemanusiaan yang menimpa warga sipil Palestina menuai kecaman luas dari berbagai belahan dunia. Organisasi internasional, seperti PBB, Amnesty International, dan Human Rights Watch, turut menegaskan bahwa serangan yang membabi buta melanggar hukum humaniter internasional. Seruan gencatan senjata pun semakin kuat disuarakan oleh banyak pihak.

Selain dari negara dan lembaga resmi, dukungan internasional juga datang dari masyarakat sipil di berbagai negara. Demonstrasi besar-besaran di kota-kota dunia menjadi bukti nyata bahwa solidaritas terhadap Palestina bukan hanya urusan politik, tetapi juga kepedulian kemanusiaan. Masyarakat global mendesak pemerintah mereka untuk menghentikan kerja sama dengan pihak yang dianggap mendukung penindasan terhadap rakyat Palestina. Gelombang solidaritas ini membuktikan bahwa perjuangan Palestina mendapat dukungan moral yang sangat besar.

Dengan semakin luasnya pengakuan internasional dan seruan untuk menghentikan genosida di Gaza, perjuangan rakyat Palestina memasuki babak baru. Dukungan global ini menunjukkan bahwa meskipun jalan menuju kemerdekaan penuh masih panjang, Palestina tidak berjuang sendirian. Solidaritas dunia internasional diharapkan mampu menekan pihak yang terus melakukan penindasan dan membuka jalan menuju perdamaian yang adil bagi rakyat Palestina. #Free Palestine

 

 

Senin, 22 September 2025

Thariqat Hati sebagai Jalan Pembersihan Jiwa

 



Dalam ajaran tasawuf, thariqat dipahami sebagai jalan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu bentuk thariqat yang sering ditekankan oleh para ulama adalah thariqat hati. Jalan ini berfokus pada pembersihan jiwa dari penyakit batin, seperti iri, dengki, dan kebencian. Dengan menjaga hati tetap bersih, seorang muslim dapat menjalani kehidupan dengan tenang dan penuh keikhlasan, tanpa terjebak dalam rasa permusuhan atau dendam yang merusak diri.

Thariqat hati mengajarkan bahwa seorang manusia tidak seharusnya memiliki rasa dengki terhadap orang lain. Dengki hanya akan membakar kebaikan, membuat hati gelisah, dan menjauhkan diri dari ridha Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat orang lain lebih sukses, lebih kaya, atau lebih beruntung. Namun, seorang yang menempuh thariqat hati akan menjadikan hal itu sebagai motivasi, bukan sumber iri hati. Ia akan lebih sibuk memperbaiki dirinya daripada meratapi keberuntungan orang lain.

Selain itu, thariqat hati juga mengajarkan agar kita tidak mudah kecewa dengan perlakuan orang lain. Dalam pergaulan, kita tentu akan bertemu dengan orang yang tidak selalu memperlakukan kita sesuai harapan. Ada yang menyakiti, merendahkan, bahkan mengkhianati. Namun, seorang yang menapaki thariqat hati akan menyikapinya dengan lapang dada, karena ia memahami bahwa semua peristiwa adalah bagian dari ujian Allah untuk menguatkan iman dan kesabarannya.

Thariqat hati menumbuhkan sikap ikhlas dalam jiwa. Ikhlas berarti menerima segala sesuatu yang terjadi tanpa menyimpan dendam atau keluhan. Orang yang ikhlas akan lebih mudah memaafkan, lebih kuat menghadapi cobaan, dan lebih tenang menjalani hidup. Inilah kekuatan besar dari thariqat hati yang menjadikan seseorang tidak hanya dekat dengan Allah, tetapi juga dicintai oleh sesama manusia.

Pada akhirnya, thariqat hati adalah kunci untuk meraih ketentraman batin. Dengan membersihkan hati dari penyakit-penyakit rohani, manusia bisa hidup lebih bahagia, jauh dari rasa iri dan kecewa. Ia akan selalu bersyukur atas nikmat Allah dan bersabar atas cobaan. Dengan demikian, thariqat hati bukan hanya sebuah jalan spiritual, tetapi juga pedoman praktis yang membuat kehidupan lebih damai, bermakna, dan penuh cinta kasih.

 

 

Sabtu, 13 September 2025

Memanfaatkan Waktu

 



Sudah beberapa kali saya menulis tentang pentingnya memanfaatkan waktu. Sebenarnya ini adalah nasihat untuk diri saya sendiri agar bijak dalam menggunakan waktu. Waktu berjalan tanpa bisa kita jeda, cepat atau lambat kita akan sampai pada titik perhentian.

Waktu adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. Setiap orang diberi jatah waktu yang sama, yaitu dua puluh empat jam dalam sehari. Namun, cara setiap orang memanfaatkan waktunya sering kali berbeda. Ada yang mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat, tetapi tidak sedikit pula yang menyia-nyiakannya dengan hal-hal yang kurang berguna.

Kita sering terlena dalam kesibukan duniawi atau terbuai oleh hiburan yang tidak produktif. Padahal, waktu yang hilang tidak akan pernah kembali. Sering kali kita baru menyadari ketika kesempatan yang berharga sudah terlewat, dan penyesalan pun datang terlambat. Inilah mengapa waktu sering disebut sebagai pedang tajam: jika tidak digunakan dengan baik, justru akan melukai diri sendiri.

Hakikat kehidupan manusia di dunia ini sebenarnya singkat. Dibandingkan dengan kehidupan akhirat yang kekal, waktu yang kita miliki di dunia hanyalah sebentar. Oleh karena itu, setiap detik seharusnya diisi dengan amal dan perbuatan baik. Mengisi waktu dengan belajar, bekerja, membantu sesama, dan mendekatkan diri kepada Tuhan akan membuat hidup kita lebih berarti.

Selain itu, memanfaatkan waktu juga berarti mampu membuat perencanaan yang baik. Orang yang pandai mengatur waktu akan lebih disiplin dan terarah dalam mencapai tujuan hidupnya. Sebaliknya, orang yang malas dan tidak menghargai waktu akan tertinggal jauh dan menyesal di kemudian hari. Maka, manajemen waktu menjadi kunci untuk meraih keberhasilan.

Kesadaran untuk memanfaatkan waktu harus terus ditanamkan dalam diri setiap orang. Waktu yang berlalu tidak dapat diputar kembali, maka sebaiknya kita gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, hidup kita akan lebih bermakna dan terhindar dari penyesalan. Pada akhirnya, orang yang mampu menghargai waktu adalah orang yang mampu menghargai kehidupannya sendiri.

 

Senin, 08 September 2025

Zuhud di Era Hedonisme

 



Di era modern ini, gaya hidup masyarakat semakin berubah ke arah materialisme. Banyak orang berlomba-lomba memperlihatkan kekayaan, status sosial, dan kemewahan. Media sosial turut menjadi panggung pamer kehidupan glamor yang sering memicu rasa iri dan dengki. Padahal, dalam ajaran Islam, sikap yang dianjurkan justru adalah zuhud, yakni hidup sederhana dan tidak terlalu mencintai dunia. Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia sepenuhnya, melainkan menempatkan dunia di tangan, bukan di hati.

Fenomena hedonisme kian marak di segala lapisan masyarakat. Gaya hidup konsumtif dianggap sebagai tolok ukur kebahagiaan. Orang yang memiliki barang bermerek, mobil mewah, atau liburan ke luar negeri sering dianggap sukses. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam sikap berlebihan demi mendapatkan pengakuan. Budaya pamer ini tidak hanya mengikis nilai kesederhanaan, tetapi juga menimbulkan kesenjangan sosial dan tekanan psikologis bagi yang tidak mampu mengikutinya.

Islam menawarkan konsep zuhud sebagai solusi agar manusia tidak diperbudak oleh dunia. Zuhud bukan berarti miskin atau meninggalkan harta, tetapi menjadikan harta sebagai sarana, bukan tujuan. Rasulullah Saw bersabda bahwa kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati. Dengan sikap zuhud, seseorang tetap bekerja keras dan berkarya, namun hatinya tidak terikat pada harta. Ia lebih mengutamakan keridhaan Allah daripada pengakuan manusia.

Mengamalkan zuhud membawa banyak dampak positif dalam kehidupan. Orang yang zuhud hidup lebih tenang karena tidak terobsesi dengan kemewahan. Ia terhindar dari utang demi gaya hidup dan lebih fokus pada hal-hal yang bermanfaat. Selain itu, zuhud menumbuhkan sikap syukur dan empati terhadap sesama. Dalam masyarakat, hal ini bisa mengurangi perilaku pamer dan menciptakan kehidupan yang lebih harmonis.

Di tengah arus hedonisme yang semakin kuat, kita perlu kembali menghidupkan nilai-nilai zuhud. Dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan yang kekal. Dengan mempraktikkan zuhud, kita tidak hanya menjaga hati dari penyakit cinta dunia, tetapi juga meraih kebahagiaan yang hakiki. Mari kita jadikan zuhud sebagai pedoman agar hidup lebih bermakna dan diridhai Allah.


 

Senin, 01 September 2025

Tindakan Anarkis yang Merugikan Kita Bersama

 



Aksi demonstrasi merupakan salah satu wujud kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang. Masyarakat berhak menyuarakan aspirasi mereka untuk menyampaikan kritik maupun saran kepada pemerintah. Namun, kebebasan ini harus dilakukan dengan cara yang tertib, damai, dan menghormati hak orang lain. Sayangnya, masih sering kita temui demonstrasi yang berubah menjadi tindakan anarkis. Hal ini tidak hanya merusak citra perjuangan, tetapi juga menimbulkan kerugian bagi banyak pihak.

Perusakan fasilitas umum, pembakaran, bahkan penjarahan yang terjadi beberapa waktu yang lalu jelas melanggar hukum dan merugikan masyarakat luas. Bahkan di beberapa daerah menimbulkan korban jiwa. Fasilitas umum yang dirusak dibangun dengan dana rakyat, sehingga ketika dihancurkan, yang dirugikan bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat yang membutuhkannya.

Selain itu, tindakan anarkis dapat menghambat aktivitas ekonomi dan mengganggu ketertiban umum. Ketika terjadi kerusuhan, banyak pedagang kecil yang kehilangan mata pencaharian karena toko mereka dijarah atau dibakar. Jalanan yang rusak dan fasilitas transportasi yang terganggu menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh. Dampak ini tidak hanya dirasakan oleh pelaku demo, tetapi juga oleh orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan aksi tersebut. Inilah bukti bahwa anarkisme tidak pernah membawa kebaikan, melainkan kerugian bersama.

Padahal, ada banyak cara yang lebih bermartabat untuk menyampaikan aspirasi. Aksi damai, dialog dengan pihak berwenang, dan pemanfaatan teknologi untuk kampanye sosial adalah alternatif yang jauh lebih efektif. Dengan cara ini, suara masyarakat tetap terdengar tanpa harus merugikan orang lain. Jika demonstrasi dilakukan dengan tertib, maka pesan yang disampaikan justru lebih dihargai oleh pemerintah dan masyarakat.

Kesimpulannya, tindakan anarkis bukanlah solusi, melainkan masalah baru yang merugikan semua pihak. Demonstrasi seharusnya menjadi sarana untuk memperjuangkan keadilan, bukan ajang untuk melampiaskan amarah secara brutal. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar kebebasan berpendapat tetap berjalan selaras dengan rasa tanggung jawab. Hanya dengan sikap yang bermoral dan menghormati orang lain, aspirasi dapat disampaikan tanpa mengorbankan ketertiban dan keamanan bersama.

 

 

Misi Berat Timnas Indonesia

  Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ke-4 zona Asia akan segera dihelat. Undian babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 su...