Rasanya seperti baru
sadar dari kesambet. Ya, pagi ini ada yang benar-benar beda dalam
perasaan saya. Ada semangat untuk berbuat lebih baik dari hari–hari kemarin. Saatnya
mencoba seefektif mungkin menggunakan waktu yang diberikan oleh Allah, agar
hidup ini benar-benar penuh manfaat.
Saya menyadari selama
ini masih banyak membuang waktu. Tentu saya dan juga Anda berharap
menjadi manusia yang beruntung. Adapun salah satu ciri orang yang beruntung
adalah mereka yang menghindari perbuatan sia-sia. "Dan orang-orang yang
menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna." (al-Mukminun
ayat 3).
Meski tidak mudah mengurangi
interaksi dengan ponsel, namun saya harus mencobanya. Dan salah satu kegiatan
yang bisa mencegah dari scroll ponsel sambil duduk santai adalah
menulis. Harapannya bisa aktif menulis seperti dulu lagi. Beberapa tahun yang
lalu hampir setiap hari bisa menulis, tapi akhir-akhir ini mungkin seminggu hanya bisa sekali mengisi blog.
Kembali dengan
motivasi baru. Setelah sekian belas bulan draf buku ke-7 yang tersimpan rapi di
folder laptop, hari ini dibongkar-bongkar kembali. Kalau sedang tidak ke mana-mana sebisanya
rumah menjadi tempat menulis yang nyaman. Biar pelan yang penting tetap
berjalan. Karena hanya demikian itu, angan-angan untuk kembali menerbitkan
buku bisa terwujud.
Sepertinya tidak
perlu menunggu nasihat dari motivator untuk bisa berubah. Karena motivasi yang
tumbuh dari diri kita sendiri akan menjadi energi yang lebih kuat. Kalau besok
semangat itu turun lagi, yang kita butuhkan hanyalah menenun semangat kembali.
Yakin bisa, kita pasti bisa.