Senin, 09 Juni 2025

Trofi di Masa Akhir Karier



Sebelum partai final UEFA Nations League di Munchen Jerman, banyak mata pecinta bola tertuju pada dua sosok yang fenomenal yaitu: Cristiano Ronaldo dan Lamine Yamal. Keduanya mewakili negara masing-masing dalam ambisinya meraih tropi bergengsi benua biru.

Final kali ini seolah menjadi ajang pertarungan dua bintang yang beda kutub. Satu bintang yang sedang surut sinarnya melawan bintang yang mulai terang bersinar. Itu gambaran duel antara Ronaldo di tim Portugal melawan Lamine Yamal di tim Spanyol.

Pada akhirnya Ronaldo masih mengungguli Yamal. Ibarat buah Ronaldo belum membusuk, buktinya ia sukses mengantarkan Portugal meraih juara meski usianya sudah melewati 40 tahun. Ini adalah trofi internasional ketiga yang ia persembahkan untuk Portugal. Selama membela Portugal Ronaldo membantu meraih 3 trofi mayor: Euro 2016, UEFA Nations League 2019, dan 2025.

Faktanya, Ronaldo masih mampu berkontribusi di level tertinggi sepak bola eropa. Ini jelas menjadi bukti sahih jika dia merupakan salah satu pesepakbola terhebat sepanjang sejarah. Kemenangan ini sekaligus mematahkan kritik tajam terhadap Cristiano Ronaldo, yang beberapa kali dituduh menghambat performa Portugal.

Keputusan Roberto Martinez tetap memainkan Ronaldo sebagai starter meski mendapat banyak tekanan kini berbuah manis. Gelar prestisius layak ia dapatkan karena keras kepala mempertahankan Ronaldo di skuad Portugal. Dan dalam perayaan kemenangan kita melihat Martinez berpelukan emosional dengan Ronaldo. Sebuah kepercayaan yang dibayar dengan dedikasi dan totalitas.


Misi Berat Timnas Indonesia

  Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ke-4 zona Asia akan segera dihelat. Undian babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 su...