Senin, 08 September 2025

Zuhud di Era Hedonisme

 



Di era modern ini, gaya hidup masyarakat semakin berubah ke arah materialisme. Banyak orang berlomba-lomba memperlihatkan kekayaan, status sosial, dan kemewahan. Media sosial turut menjadi panggung pamer kehidupan glamor yang sering memicu rasa iri dan dengki. Padahal, dalam ajaran Islam, sikap yang dianjurkan justru adalah zuhud, yakni hidup sederhana dan tidak terlalu mencintai dunia. Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia sepenuhnya, melainkan menempatkan dunia di tangan, bukan di hati.

Fenomena hedonisme kian marak di segala lapisan masyarakat. Gaya hidup konsumtif dianggap sebagai tolok ukur kebahagiaan. Orang yang memiliki barang bermerek, mobil mewah, atau liburan ke luar negeri sering dianggap sukses. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam sikap berlebihan demi mendapatkan pengakuan. Budaya pamer ini tidak hanya mengikis nilai kesederhanaan, tetapi juga menimbulkan kesenjangan sosial dan tekanan psikologis bagi yang tidak mampu mengikutinya.

Islam menawarkan konsep zuhud sebagai solusi agar manusia tidak diperbudak oleh dunia. Zuhud bukan berarti miskin atau meninggalkan harta, tetapi menjadikan harta sebagai sarana, bukan tujuan. Rasulullah Saw bersabda bahwa kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati. Dengan sikap zuhud, seseorang tetap bekerja keras dan berkarya, namun hatinya tidak terikat pada harta. Ia lebih mengutamakan keridhaan Allah daripada pengakuan manusia.

Mengamalkan zuhud membawa banyak dampak positif dalam kehidupan. Orang yang zuhud hidup lebih tenang karena tidak terobsesi dengan kemewahan. Ia terhindar dari utang demi gaya hidup dan lebih fokus pada hal-hal yang bermanfaat. Selain itu, zuhud menumbuhkan sikap syukur dan empati terhadap sesama. Dalam masyarakat, hal ini bisa mengurangi perilaku pamer dan menciptakan kehidupan yang lebih harmonis.

Di tengah arus hedonisme yang semakin kuat, kita perlu kembali menghidupkan nilai-nilai zuhud. Dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan yang kekal. Dengan mempraktikkan zuhud, kita tidak hanya menjaga hati dari penyakit cinta dunia, tetapi juga meraih kebahagiaan yang hakiki. Mari kita jadikan zuhud sebagai pedoman agar hidup lebih bermakna dan diridhai Allah.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misi Berat Timnas Indonesia

  Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ke-4 zona Asia akan segera dihelat. Undian babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 su...