Senin, 02 Juni 2025

Final di Munich, Kisah Pilu il Nerazzurri




Pertandingan final UCL (Uefa Champions League) antara Intermilan melawan PSG menjadi partai final yang memilukan bagi raksasa Italia il Nerazzurri, Intermilan. PSG tampil terlalu superior. Tim wakil Perancis tersebut mampu melumat Intermilan dengan skor telak 5:0.

Inter Milan memasuki pertandingan final dengan harapan yang tinggi. Gelar liga champions setidaknya bisa mengobati kegagalan di seri A dan Copa Italia. Namun rupanya permainan Inter kalah cepat, dan seperti kehilangan arah. Sistem permainan Inter tidak mampu mengimbangi kolektivitas serta intensitas serangan PSG.

Kekalahan ini bukan hanya kegagalan masalah strategi pelatih, melainkan sebuah pukulan keras yang amat menyakitkan. Para suporter Intermilan yang hadir di stadion hanya bisa menumpahkan air mata setelah peluit akhir berbunyi, menggambarkan betapa dalam luka yang ditinggalkan oleh kisah final di Munich malam itu.

Entah apa yang terjadi dengan Intermilan dalam partai final di Munich. Tidak terlihat lagi pertahanan yang solid seperti yang selama ini mereka mainkan. Hingga dengan mudahnya PSG membantai mereka dengan gelontoran lima gol tanpa balas. Benar-benar hasil final yang tidak pernah diduga.

Teori juara baru UCL setiap Final di Munich lagi-lagi terjadi. Sudah lima klub menjadi juara baru setiap final dilaksanakan di kandang Bayer Munich. Teori ini mungkin menjadi salah satu faktor yang menjadikan PSG main begitu percaya diri. Sementara Intermilan juga dibayangi kegagalan juga karena teori final di Munich. Bravo PSG, Don’t cry il Nerazzurri…

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misi Berat Timnas Indonesia

  Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ke-4 zona Asia akan segera dihelat. Undian babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 su...