Adakalanya di saat
menghadapi sebuah permasalahan kita selalu berusaha menyelesaikan dengan segala
kemampuan yang dimiliki. Semua kemampuan sudah dikerahkan, akan tetapi kekalutan permasalahan yang kita hadapi
bukannya terselesaikan justru semakin rumit, bagai benang yang kusut.
Tidak keliru memang
bila kita sealu berusaha, namun terkadang ada yang kita lupakan. Kita sering
lupa memohon petunjuk dan bimbingan Allah. Apa yang diusahakan hanya
berdasarkan kemampuan akal pikiran dan tenaga semata.
Kita wajib berupaya
dan berusaha, tetapi semua itu harus dibingkai dengan tawakkal. Tawakal merupakan sikap
seorang yang berserah diri kepada Allah SWT setelah melakukan usaha seoptimal
mungkin. Dia memiliki keyakinan bahwa Allah yang menentukan hasil dari
setiap usaha manusia
Berserah diri kepada
Allah tidak sama dengan fatalisme, paham yang meyakini bahwa manusia dikuasai oleh nasib. Apa saja yang
terjadi padanya sudah garis nasibnya. Mungkin seperti analog wayang kulit yang
hanya bisa diam digerakkan oleh sang dalang. Tidak seperti itu.
Berserah diri kepada
Allah, berarti menyerahkan segala urusan dan hasil usaha yang dilakukannya
kepada Allah, dengan penuh keyakinan bahwa Allah adalah yang terbaik dalam
mengatur segala sesuatu. Yang terbaik
dari Allah, bukan pilihannya sendiri.