Jumat, 27 Desember 2024

Muhasabah Akhir 2024

 



Hari ini, Jumat 27 Desember 2024. Kita telah berada di penghujung tahun 2024 Masehi dan bertepatan di akhir bulan Jumadil akhir tahun 1446 Hijriyah. Rabu depan kita akan memasuki 2025 dan bulan Rajab tahun 1446 Hijriyah.

Sebagai orang yang beriman kita harus bisa muhasabah di saat pergantian tahun seperti sekarang ini. Muhasabah adalah meneliti perbuatan kita pada masa lalu dan masa kini, apakah ia merupakan perbuatan baik atau perbuatan buruk. Dengan muhasabah diri, perbuatan baik di tahun sebelumnya bisa ditingkatkan pada tahun berikutnya.

Hikmah muhasabah adalah mencegah perbuatan buruk pada masa lalu agar tidak perlu terjadi lagi pada masa yang akan datang. Kita berharap hari esok akan lebih baik, dan bahkan di akhirat nanti. Khalifah Umar Ibnul Khathab r.a. berkata: “Hisablah dirimu sebelum amalmu dihisab dan persiapkanlah dirimu untuk menghadapi hari dimana semua mahluk dihadapkan kepada Allah, sungguh hisab terasa ringan dihari kiamat bagi orang-orang yang gemar mengoreksi dirinya di dunia.”

Muhasabah sebagai wahana mengoreksi diri, karena yang paling tahu tentang pribadi kita tentu saja diri kita sendiri. Dengan muhasabah, kita akan mampu melihat kembali perjalanan hidup sekaligus mengoreksi manakah yang harus diperbaiki. Karena pada akhirnya nanti kita akan akan dihisab oleh Allah. Dan ketika itu, tidak ada lagi kesempatan memperbaiki diri.

Salah satu di antara ayat al-Quran yang memberikan inspirasi dan semangat serta tuntunan untuk dijadikan dasar dalam melakukan muhasabah, yaitu yang terdapat dalam Q.S. Al-Hasyr ayat 18.“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Setiap orang pasti memiliki kesalahan dan dosa. Oleh karenanya, muhasabah menjadi waktu untuk berbenah diri dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kembali kesalahan dan perbuatan dosa yang telah dilakukan pada masa lalu. Jangan sampai jatuh di lubang yang sama. Rasulullah Saw bersabda:“Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).

Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan kepada umat Muslim semua. Kita senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan lahir dan batin untuk istikamah melaksanakan perintah-perintah Allah. Dan setiap momen pergantian tahun, pergantian waktu menjadikan kita hamba yang semakin baik dalam arti semakin taat kepada Allah.

Rabu, 25 Desember 2024

Mendung di Langit Manchester



Dua klub sepak bola terkenal dari kota Manchester Inggris, Manchester United (MU) dan Manchester City sedang dalam periode yang buruk. Keduanya sudah terlempar dari zona UCL. City berada di peringlat ketujuh dan MU berada di papan tengah klasemen yakni peringkat ke-13.

Kehadiran pelatih baru dari Portugal (Ruben Amorim) untuk “menyelamatkan” MU sejauh ini belum berdampak instan. MU Masih masih saja tampil inkonsisten. Sepertinya masalah utama MU bukan karena pelatih yang kurang baik. Buktinya sudah bolak-balik ganti pelatih tetap saja prestasinya jeblok.

Masalah di MU kini menular ke “tetangga berisik” mereka Manchester City. Kondisi City saat ini merupakan situasi klub terburuk sejak ditangani Guardiola. City kesulitan meraih kemenangan. Dari 12 laga terakhir di semua kompetisi, skuad Guardiola hanya mampu meraih satu kemenangan.

Prestasi sebuah klub layaknya seperti roda yang terus berputar, kadang berada di atas dan terkadang di bawah. Tapi lazimnya sebuah klub elit tidak akan lama berada dalam keterpurukan. Mereka akan segera keluar dari masa sulit dan kembali di trek yang benar.

Manchester United sudah cukup lama berada dalam ketidakstabilan. Dan kini rival se kota mereka juga mengalami krisis kemenangan. Sepertinya mendung sedang menutup langit kota Manchester. Harapan duo Manchester untuk meraih gelar English Premier League (EPL) tahun depan hampir mustahil.

Mungkin saatnya melupakan mimpi meraih juara. Karena yang terpenting saat ini adalah berlomba keluar dari keterpurukan. Siapa yang cepat kembali ke jalur kemenangan, Manchester United atau Manchester City?

 

Sabtu, 14 Desember 2024

Jangan Malu untuk Mundur

 



Sepekan kemarin dunia media kita diramaikan dengan viralnya tukang es teh dan penceramah masyhur Gus Miftah. Urusan Gus Miftah sebenarnya sudah selesai. Kedua belah pihak sudah bertemu dan saling memaafkan. Namun ada yang menjadi perhatian masyarakat luas yakni mundurnya beliau dari jabatan Utusan Presiden.

Langkah Gus Miftah mundur dari jabatannya merupakan hal langka di negeri kita. Selama ini hampir tidak ada contoh pejabat tinggi yang mundur karena kesalahan yang dia lakukan. Lihat saja berapa banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat, namun mereka tidak pernah minta maaf atau mengundurkan diri.

Gus Miftah tidak terlibat urusan kriminal, hanya masalah etika tapi karena hal tersebut dia mengundurkan diri. Ini mengingatkan kita pada para pejabat di Negeri Sakura, Jepang. Sudah puluhan pejabat tinggi di sana, bahkan setingkat perdana menteri mengundurkan diri karena merasa tidak pantas lagi mengemban jabatan yang diamanatkan kepadanya.

Apa yang dilakukan Gus Miftah adalah bentuk keteladanan. Semoga pejabat-pejabat di negeri kita bisa mengikuti langkah beraninya. Berani mundur bila terlibat perkara (kasus) atau gagal menjalankan tugas. Apa gunanya memepertahankan jabatan bila akhirnya harus mengorbankan kepentingan rakyat. Mundur karena kesalahan adalah bentuk tanggungjawab, dan itu akan lebih mulia.

Hidup memang tidak harus selalu maju, sesekali juga harus mundur. Jangan malu untuk mundur atau turun dari sebuah jabatan, karena kehormatan orang bukan karena tingginnya jabatan. Melainkan akhlaq yang mulia.

Rabu, 11 Desember 2024

Menghargai Proses, Tidak Sekedar Hasil Akhir

 



Timnas Indonesia menumbangkan Myanmar 1-0 di pertandingan perdana Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12) malam. Satu-satunya gol diciptakan Asnawi Mangkualam usai memanfaatkan kemelut dari lemparan ke dalam Pratama Arhan.

Hasil pertandingan melawan Myanmar menunai berbagai komentar dari para pecinta sepak bola nasional. Sebagian merasa cukup puas, meski dengan skor tipis Indonesia bisa menang di kandang lawan. Sebagian netizen merasa kecewa, karena meski menang permainan timnas jauh dari kata memuaskan.

Para penggemar yang merasa tidak puas dari hasil pertandingan perdana timnas Indonesia mungkin lupa, bila timnas kita yang bermain kali ini mayoritas adalah timnas usia di bawah 22 tahun yang masih minim pengalaman. Hanya ada beberapa pemain yang usianya di atas 22 tahun.

Pilihan menurunkan pemain muda di Piala AFF 2024 kali ini tentu sudah dipertimbangkan PSSI dengan baik. Dalam jangka panjang kita mungkin akan memetik keuntungan besar. Timnas usia muda kita U-22 sudah diberi kesempatan mengikuti turnamen melawan rival yang sudah senior. Sebuah pengalaman berharga yang akan membentuk kerangka timnas senior harapan di masa datang.

Hargai sebuah proses dan jangan melihat hasil akhirnya saja. Memang, harapan meraih juara di Piala AFF 2024 kali ini mungkin agak berat. Tapi keberanian PSSI menurunkan tim yang sedikit pengalaman bertanding dirasa sudah tepat. Timnas senior biar fokus untuk lolos piala dunia 2026, sedangkan level ASEAN cukup serahkan pada anak-anak muda kita untuk mencari pengalaman bertanding. Syukur-syukur juga bisa meraih juara juga. Bravo Timnas..#

 

Rabu, 04 Desember 2024

Beserta Kesulitan ada Kemudahan

 



Nasib orang memang tidak ada yang bisa menebak. Hari ini hidup miskin mungkin saja besok dia kaya mendadak. Hari ini sedang mengalami kesulitan, mungkin saja besok hidupnya penuh dengan kemudahan. Dan hari ini kita menyaksikan bagaimana kisah hidup tukang es yang berubah dalam sesaat.

Viral di medsos, beberapa hari yang lalu seorang tukang es teh yang “dibully” ketika jualan di sebuah acara pengajian. Kini kisah hidupnya penuh dengan kejutan yang membahagiakan. Seorang influencer memberinya hadiah seratus juta, dan ia juga  mendapat hadiah umroh dari seorang pengusaha. Katanya, masih ada beberapa orang yang akan memberi bantuan.

Dalam sekejap hidup penjual es teh yang sedang viral tadi berubah. Kemarin ia mengalami betapa sulitnya mengais rezeki untuk membiayai keluarganya, sekarang ia mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai kalangan masyarakat luas/netizen.

Dalam surat al-Insyiroh ayat ke-5 Allah berfirman; Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Yang menarik, ayat tersebut diulang pada ayat ke-6. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Seolah menegaskan, bahwa Allah pasti memberi kemudahan setiap kesulitan yang kita hadapi.

Salah satu pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah penjual es adalah ikhtiar kesabaran. Demi memenuhi nafkah keluarga dia harus bekerja keras, rela menjalani profesi yang banyak orang tidak bisa melakukannya. Dan ketika dicemooh di depan umum, dia hanya bisa pasrah dan sabar. Memang itulah satu-satunya yang bisa dia lakukan.

Buah dari ikhtiar, kerja keras dan kesabarannya hari ini bisa kita saksikan. Allah membalik sesuatu yang seakan tidak mungkin menjadi mungkin. Subhanallah

 

Jumat Kedua di Bulan Syawal

  Saat ini kita tengah berada di Jumat kedua bulan Syawal tahun 1446 Hijriyah. Terasa belum lama Ramadan meninggalkan kita tanpa adanya ke...