Sudah
menjadi fitrah manusia, akan timbul kejenuhan ketika menjalankan rutinitas.
Aktifitas yang bertumpuk seakan tidak pernah habis menjadikan kita sampai pada
titik kebosanan. Ketika sebuah tugas selesai dikerjakan, pekerjaan lain
menyusul segera dirampungkan. Pikiran seakan penuh dengan
perencanaan-perencanaan kerja yang harus dilaksanakan, bila diumpamakan sebuah
wadah kadang serasa hampir penuh otak kita. Begitulah gambaran kehidupan sehari-hari
kita saat ini. Seakan tidak ada lagi orang yang memiliki banyak waktu luang. Semua
hidup dalam kesibukan, kesibukan yang tidak akan pernah ada habisnya.
Ketika
masih kecil sudah 'sibuk' dituntut belajar berbagai macam ilmu. Ketika dewasa kita
sibuk dengan pekerjaan, dan berangan-angan ketika masa tua nanti tinggal
menikmati hasil kerja. Namun ternyata ketika masa tua datang kesibukan dan
beban pikiran bertambah banyak. Pekerjaan memang tidak akan akan pernah ada
habisnya, dan kesibukan adalah sebuah keniscayaan selama kita masih hidup, jadi
jangan berpikir kita akan bebas dari kesibukan dan pekerjaan. Di saat kejenuhan
datang, tibalah waktunya kita jeda…
Saatnya
duduk sejenak dengan santai, mengaduk seduhan kopi panas di cangkir dengan
pelan-pelan. Aroma kopi yang khas akan melenturkan ketegangan syaraf-syaraf otak
kita. Teguk sedikit demi sedikit kopi pekat yang masih hangat. Rasakan paduan
manis dan pahitnya yang begitu nikmat…harmoni rasa yang sulit digambarkan. Bagi
yang tidak suka minum kopi, luangkan sedikit waktu ke tempat yang indah jauh
dari keramaian, hirup udara segar yang kaya oksigen, nikmati desiran angin
lembut yang menyapamu, rasakan kesejukan dan keheningannya, begitu dekatnya kita ke alam
indah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan tunggulah semangat baru dan
inspirasi akan lahir kembali.
Dalam
beribadah sehari-hari kita pun diberi jeda. Allah Maha Penyayang, tidak
memberi perintah ke hamba-Nya melebihi kemampuan. Puasa tidak boleh
dilaksanakan terus menerus. Bisa dilakukan sepanjang tahun namun seperti puasa
sunah Nabi Daud sehari puasa sehari jeda tidak puasa. Sholat fardhu, yang mana waktunya
adalah periode terbaik di saat manusia memerlukan jeda dalam aktivitasnya.
Ketika salah satu sahabat melakukan sholat sunah penuh semalam, Rasulullah
justru melarangnya, hendaknya memberi hak tubuh untuk istirahat, ada waktunya
untuk tidur dan ada waktu pula untuk bangun sholat malam.
Amalan
sunah yang beragam memiliki banyak hikmah, kita bisa memilih sesuai kemampuan
dan kegemaran kita. Ketika sudah lelah mengaji, dilanjutkan sholat sunah,
sholat sunah capek lantas sholat sunah dengan duduk, setelah itu bisa berbaring
sambil dzikir ringan… Kita tidak diharuskan mengisi sepanjang waktu dengan
ibadah yang memberatkan tubuh dan jiwa kita, ambilah jeda yang membuat energi
kita kembali terisi sehingga mampu memanfaatkan waktu dengan lebih produktif.
Tubuh
dan jiwa memiliki keterbatasan muatan aktivitas, tak selamanya mampu menahan
beban berat yang kian hari berakumulasi. Memaksakan melebihi kekampuan sama
halnya dengan merusak anugerah Allah yang telah dikaruniakan kepada kita. “Allah
tidak membebani seorang melainkan sesuai kesanggupannya” (Al-Baqoroh 287)
Ketika
alarm bunyi untuk kesekian kalinya, baru saya terjaga dari lelapnya tidur.
Rupanya pagi itu saya bangun lebih lambat dari biasanya. Setelah mematikan
alarm HP, bergegas saya hendak ke kamar mandi dan menaruh HP di meja dekat
tempat tidur. Terdengar suara benda masuk ke air… ketika lampu kamar saya
nyalakan, ternyata.. HP masuk ke dalam air tempat cuci tangan. Untuk sesaat HP
masih nyala dan bisa digunakan, namun tak lama kemudian sistemnya error dan
padam tidak bisa dinyalakan lagi, rupanya air telah masuk ke bagian dalam HP….
Ah, sepertinya saatnya harus JEDA sebentar dari gaduhnya dunia maya, dunia yang
menyita banyak waktu dan pikiran kita, untuk sejenak menikmati kembali
kedamaian dan ketenangan seperti dulu.
Jeda sebentar, sembari ngopi damel ancang-ancang untuk melangkah lagi,. Heheheh
BalasHapusNggih mas fahmi
HapusKopi, HP, jeda, dan tetap menulis.
BalasHapusNggih siap...
HapusMuening...
BalasHapusBerusaha tetap nulis kang nur. Meski dengan ide sederhana
BalasHapusMantap pak, ide biasa jadi luar biasa jika kita tulis
BalasHapusSuwun bu...
BalasHapus