“Dan pada sebagian malam hari salat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Israa’/17: 79).
Dalam surat yang lain Allah juga memerintahkan salat pada malam hari;
“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (QS. Al-Insaan/76: 25-26).
Ulama sudah sepakat mengenai pengertian salat malam (qiyamul lail), adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah mengerjakan salat Isya sampai terbitnya fajar. Sedangkan salat Tahajjud memiliki kriteria tambahan, salat Tahajjud merupakan salat malam yang dilakukan setelah terjaga dari tidur. Pada masa awal kenabian sebelum turun perintah salat wajib lima waktu, Rasulullah diwajibkan melaksanakan salat pada tengah malam, menurut riwayat salat yang dikerjakan Nabi Muhammad pada tengah malam tersebut adalah syariat yang diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Dawud Alaihi Salam. Hal ini sesuai dengan Ayat 2-6 Surat Al-Muzzammil;
“bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),(2)
(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.(3)
atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.(4)
Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang berat.(5)
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.”(6)
“Salat yang paling dicintai Allah adalah salat Nabi Dawud ‘alaihissallam dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud ‘alaihissallam. Beliau tidur setengah malam, bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam serta berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Banyak keutamaan dan kemuliaan yang terdapat dalam salat Tahajjud. Salat sunah Tahajjud bukan hanya bernilai ibadah tambahan semata, Allah akan mengangkat orang yang dawam (ajeg) menjalankannya ke tempat yang terpuji. Meninggikan derajat hamba tadi dan menolongnya ketika dalam kesulitan besar. Salat Tahajjud yang didirikan dengan khusyu’ menjadi penerang hati orang beriman, menurunkan rahmat Allah dan menyibak tabir permasalahan dunia yang melilit kehidupan kita. Bahkan dari segi medis telah terbukti, orang yang rutin menjalankan salat Tahajjud memiliki imunitas yang lebih baik dibanding dengan yang tidak melakukannya. Demikian hasil riset yang dilakukan oleh Prof.Dr.Muhammad Sholeh.
“Bila Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir pada hari Kiamat kelak, maka datang sang penyeru lalu memanggil dengan suara yang terdengar oleh semua makhluk, ‘Hari ini semua yang berkumpul akan tahu siapa yang pantas mendapatkan kemuliaan!’ Kemudian penyeru itu kembali seraya berkata, ‘Hendaknya orang-orang yang ‘lambungnya jauh dari tempat tidur’ bangkit, lalu mereka bangkit, sedang jumlah mereka sedikit.”(HR. Abu Ya’la).
Merupakan nikmat besar dari Allah yang harus disyukuri, ketika kita masih diizinkan oleh Allah menghadap-Nya ketika banyak orang lelap dalam tidurnya, dalam buaian mimpi yang indah, di saat suasana hening senyap sunyi, kita diberi kesempatan munajat dan mengadukan segala urusan yang membelit hidup kita…”Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”.
Subhanallah .. semoga bisa mengamalkan. Tulisan ini ilmu yang bermanfaat dunia akhirat.
BalasHapusSubhanalloh... Sae dan kaya suntikan motivasi untuk ibadah, sholat malam....
BalasHapusMatursuwun p pri..
sami-sami kang..
HapusSungguh luar biasa...
BalasHapusTulisan dan isinya...
Sembah nuwun Pak Slamet
HapusMantab Pak...
BalasHapusTeksih belajar terus kang Ansori
HapusSaget damel motivasi utk ibadah sholat malam.... Mtr swn
BalasHapussami-sami pak aan
Hapus