Ada
dua nikmat yang sering dilupakan manusia, nikmat sehat dan memiliki waktu
luang. Kesehatan merupakan salah satu nikmat besar yang Allah berikan kepada
umat manusia. Tubuh yang sehat menjadikan kita dapat menjalani aktivitas
keseharian, bekerja, beribadah dan belajar dengan lancar dan bisa sesuai dengan
rencana, tepat waktu. Namun ketika sakit datang, semua menjadi terhambat.
Segala rutinitas kita akan secara mendadak berhenti.
Sakit,
semua akan mengalaminya. Sebenarnya dalam sakit banyak hikmah yang terdapat di
sana. Sakit menjadikan kita sering mengingat dan berusaha mendekat pada Allah. Orang
yang menderita sakit akan selalu ingat dan lebih sering menyebut Asma Allah
daripada masa sehatnya. Beribadah pun lebih khusyuk, sering dzikir, istighfar
lebih terasa membekas di hati. Sakit juga memperbaiki akhlak, kesombongan menjadi
hilang, perkataan kasar hilang menjadi santun dan tawadhu. Sekuat apapun orang,
ketika sakit dia menjadi lemah dan membutuhkan pertolongan-Nya. Sakit
menjadikan kita mengerti betapa nikmatnya diberi kesehatan. Jika seandainya
kita tidak pernah diberi ujian sakit, mungkin kita lalai dan tidak bisa
mensyukuri nikmatnya sehat.
Sakit
mengangkat sebaagian dosa hamba. Banyak dosa yang terhapus ketika kita kena
musibah tertimpa penyakit.
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa
sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan
sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya
dosa-dosanya.” (HR Muslim)
Ada
kemuliaan hamba yang diraih dari ibadah yang dikerjakannya. Dari harta benda
yang digunakan (dinafkahkan) dalam perjuangan agama baik dalam pendidikan
maupun sosial kemasyarakatan. Ada pula kemuliaan seseorang karena kedalaman
ilmunya yang membawa manfaat bagi umat. Namun ada juga kemuliaan karena
kesabarannya ketika mengalami sakit.
Sakit
memang sebuah musibah, namun di baliknya adalah anugerah. Karena sakit bisa
dijadikan jalan bagi hamba untuk mendapatkan cinta Tuhannya. Karena sebab sakit
kita jadi tahu bahwa banyak orang yang menyayangi dan peduli dengan kita. Terjalin
kembali silaturrahim yang mungkin selama ini kurang bagus. Dan semoga sakit
tidak menjadikan kita buruk sangka pada yang mahakuasa. Karena bisa saja dengan
perantara sakit, menjadikan kita menemukan jalan yang cepat mencapai ridha-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar