Pada beberapa bulan yang lalu kami berkesempatan mengikuti bedah buku melalui Zoom, “Menggali Spiritualitas Ramadhan, Syarah Renungan Rektor IAIN Tulungagung. Buku yang berisi quote harian Ramadhan 1441 Hijriyah dari Rektor IAIN Prof.Dr.Maftuchin, M.Ag. yang selanjutnya quote tersebut disyarahi oleh Dr.Abad Badruzaman, Lc.,M.Ag Wakil Rektor Bidang Kemahasiswan dan Kerja sama. Acara bedah buku via Zoom berjalan menarik diikuti peserta dari berbagai penjuru nusantara. Hadir pula budayawan dan penulis terkenal Ulil Absar Abdalla sebagai salah satu pembicaranya. Kemudian setelah sesi bedah buku selesai, semua peserta disilakan menulis alamat karena akan mendapat satu buku yang akan dikirim langsung ke alamat yang bersangkutan.
Namun setelah beberapa bulan saya menunggu, rupanya buku tersebut belum datang juga. Dan, kemarin ketika saya bertemu dalam sebuah acara dengan penulisnya (Dr.Abad Badruzaman, Lc.,M.Ag), akhirnya saya tanyakan perihal buku yang dijanjikan itu pada beliau. Sore saya tanyakan, Alhamdulillah setelah shalat tarawih buku sudah saya terima. Kebetulan rumah beliau memang tidak jauh dengan tempat tinggal saya, bisa dibilang masih tetangga dekat.
Buku “Menggali Spiritualitas Ramadhan, Syarah Renungan Rektor IAIN Tulungagung, “lahir” dari renungan Ramadhan. Kolaborasi antara Pak Rektor dan Pensyarah menghasilkan buku yang berkualitas yang bisa menambah wawasan keagamaan, filsafat dan perjalanan kehidupan. Beruntung saya bisa mendapatkan buku keren ini, pasti akan menjadi “teman” yang menyenangkan mengarungi Ramadhan tahun ini.
Tradisi menulis memang harus terus ditumbuhkan, terlebih di pusatnya dunia pendidikan seperti kampus dan sekolah. Dan buku ini adalah satu bukti nyata, bahwa budaya menulis tumbuh subur di kampus dakwah dan peradaban, IAIN Tulungagung. Sebagai pucuk pimpinan Pak Rektor dan Pak Warek telah memberi teladan kepada kita pentingnya terus mengembangkan tradisi menulis.
Buku ini bisa dikatakan unik karena tidak direncanakan sebelumnya. Refleksi (renungan) harian (selama Ramadhan 1441 H) dari Pak Rektor yang dipublish di akun Instagram resmi IAIN disyarahi atau dijelaskan oleh Pak Warek. Kumpulan renungan sebulan penuh tersebut pada akhirnya dikumpulkan menjadi sebuah buku istimewa. Pensyarah menyebut renungan Pak Rektor sebagai “Ta’ammulat Ramadhaniyah” yang berkarakter kuat, padat dan “bergizi”. Jadi sangat menarik menyelami kedalaman buku ini yang isinya adalah kumpulan hikmah. Seperti istilah Kang Ulil Absar Abdalla dalam prolognya, "Hikmah Tulungagung-iyyah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar