Beberapa bulan bulan yang lalu, kita mulai optimis pandemi akan segera berakhir. Kita ketahui dari media jumlah kasus positif corona di berbagai daerah sudah menurun. Bahkan secara global di beberapa negara juga mengalami tren yang sama, kasus yang semakin menurun.
Tapi sepekan ini kita dikejutkan dengan berita dari India. Kasus lonjakan pandemi yang luar biasa. Bahkan media menyebutnya dengan "Tsunami Corona". Tidak berlebihan bila disebut dengan itu, karena dalam sehari pasien terjangkit virus Corona bisa mencapai 400.000 orang lebih. Tentu ini merupakan jumlah yang luar biasa.
Banyak faktor yang menyebabkan lonjakan kasus di India. Banyak media global melansir, ini disebabkan longgarnya aturan yang diterapkan pemerintah. Kemudian, masyarakat India sering membuat festival yang melibatkan kerumunan masal. Dan satu hal penting lainnya, munculnya virus corona varian baru yang lebih ganas. Diketahui, varian baru Covid-19 B.1.617 menyebabkan India berada pada kondisi yang mengkhawatirkan.
Kejadian di India memberi pelajaran penting bagi kita masyarakat Indonesia, juga masyarakat (penduduk) global. Nyata bahwa ancaman pandemi belum berakhir. Ketika virus merajalela di India, seluruh dunia harus tetap waspada. Kita tidak bisa menganggap ini sederhana. Serangan pandemi pertama di akhir 2019 mengajarkan pada kita semua bahwa persebaran virus bisa sangat cepat. Jarak lintas negara atau bahkan lintas benua tidak serta menjadikan kita semua aman dari ancaman.
Mungkin ini juga menjadi dasar pemerintah melarang masyarakat mudik pada lebaran tahun ini. Pemerintah tidak mau mengambil risiko dengan membiarkan mobilisasi besar-besaran masyarakatnya. Karena semua bisa menjadi tidak terkendali lagi. Kita semua pasti berharap gelombang serangan kedua Covid-19 di India tidak meluas. Susah dibayangkan apa yang akan terjadi, karena untuk menang dari serangan pertama kita sudah hampir kehabisan semangat dan tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar