Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 adalah momentum kebangkitan bangsa. Tahun-tahun ini kita sebagai bangsa mengalami berbagai gelombang ujian yang berat. Pandemi yang telah menyerang secara global telah meruntuhkan berbagai aspek. Ekonomi, pendidikan dan sosial dan budaya mengalami kegoncangan yang luar biasa.
Kemerdekaan mengingatkan kita kembali dengan semangat perjuangan. Sudah waktunya untuk bangkit dari keterpurukan. Terlalu lama kita larut dalam alunan cerita pilu. Saatnya bergandeng tangan dan keluar dari situasi yang sulit. Situasi krisis tidak boleh menjadikan kita menjadi lemah. Tapi justru menjadikan tekad dan semangat semakin kuat.
Selalu tertanam dalam jiwa cita-cita luhur bangsa kita. “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Inilah yang mendasari semangat harus tetap menyala bahkan terus berkobar. Kita bukan bangsa cengeng yang mudah menyerah dengan keadaan yang sulit. Kesulitan justru menjadi tantangan yang harus ditaklukkan.
Terus saja berbuat dan menebar keyakinan meraih cita-cita mulia. Meski acapkali kita belum mampu membuat perubahan besar. Tapi setidaknya kita masih memiliki energi dan sebuah harapan. Bukan hanya kumpulan orang yang senang berangan-angan. Karena kata penyair Kahlil Gibran, Untuk memahami hati dan pikiran seseorang, jangan lihat apa yang sudah dia capai, tapi lihat pada apa yang dia cita-citakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar