Tahun 2021 hampir berlalu. Kini kita telah berada di penghujung harinya. Waktunya bersiap mengakhiri tahun sekaligus memulai yang baru. Apa yang belum mampu diwujudkan tahun kemarin, saatnya kembali membangun semangat baru untuk meraihnya. Inilah makna hidup yang hakiki, selamanya kita selalu berusaha menjadi pribadi yang baik dan lebih baik lagi seterusnya.
Tahun 2021 menjadi sedikit “istimewa” karena sepanjang harinya saya penuhi dengan aktivitas menulis. Sejak awal memang mencoba konsisten menulis di blog setiap hari. Sebenarnya ini semacam “challenge” terhadap diri sendiri. Seberapa besar tekad belajar menulis. Tentu bila keinginan memang kuat pasti akan berusaha sebisanya untuk mewujudkannya.
Meski mampu menulis 365 artikel pendek (lima paragraf) dalam setahun, praktiknya tidak setiap hari saya bisa menulis. Ada waktunya karena beberapa penyebab saya harus melewatkan aktivitas menulis harian. Tapi pada waktu berikutnya saya pasti menyempatkan diri menambal kekosongan pada hari sebelumnya. Anggap saja semacam hutang yang haus segera dilunasi.
Kata orang untuk menjadi terampil dalam satu bidang tetentu, kita cukup melatih diri dengan latihan rutin minimal dua tahun. Tak terkecuali dalam dunia literasi, kita juga membutuhkan membiasakan diri selalu menulis. Tanpa membiasakan terus-menerus sepertinya akan sulit menjadi penulis yang cakap.
Tantangan tahun depan sebenarnya akan tetap sama, apakah mampu menulis setiap hari. Tentu saja ini tidak mudah. Kreativitas menulis menuntut kita banyak membaca dan membuka diri dengan pengetahuan yang baru. Penulis yang sedikit membaca ibaratnya seperti prajurit yang berperang kemudian kehabisan amunisi. Tidak banyak yang bisa dia “suguhkan”, karena ia akan sering mengulang-ulang kembali apa yang telah dia tulis sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar