Pandemi Covid-19 diperkirakan telah memasuki fase akhirnya. Pandemi akan segera dinyatakan menjadi endemi. Endemi merupakan keadaan atau kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa ada di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu. Misalnya penyakit endemi di Indonesia adalah malaria dan demam berdarah dengue (DBD). Mungkin, nanti orang yang terpapar Covid dianggap “biasa” saja, seperti orang kena flu.
Babak baru yang menjelang memberi harapan perubahan. Seperti yang kita yakini bersama, badai pasti akan berlalu. Pandemi memang berada diujung “cerita”, tapi cerita baru sebenarnya telah dimulai. Invasi Rusia ke Ukraina dampaknya akan sangat besar bagi tatanan dunia. Bila pandemi bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia, dampak perang di Ukraina juga bisa membesar.
Konflik dua negara tetangga di eropa timur yang tengah berlangsung pasti berdampak bagi negara lainnya. Tak sebatas urusan ekonomi tapi juga menyangkut perdamaian dunia secara luas. Kini masyarakat dunia kembali dalam kekhawatiran pecahnya perang dunia ketiga.
Faktanya sudah ada blok pendukung dan penentang invasi. Sementara Rusia telah mengeluarkan list negara-negara yang bukan sahabat mereka. Artinya ada dua kekuatan besar yang sewaktu-waktu bisa tersulut dalam peperangan yang lebih dahsat.
Semoga saja kekhawatiran konflik global dari invasi di Ukraina tidak menjadi nyata. Pedamaian akan menjadi akhir dua pihak yang berperang. Namun bila sebaliknya, tragedi invasi menjadi pemicu meluasnya medan perang, itu sama halnya dengan peribahasa, “Lepas dari mulut harimau, masuk kedalam mulut buaya”. Bebas dari pandemi kita dihadapkan dengan bahaya yang menakutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar