Sejumlah negara-negara di dunia telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas tindakannya melakukan invasi ke Ukraina. Seperti kita ketahui invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sejak Kamis 24 Februari 2022 yang hingga kini masih berlanjut. Seperti “anak nakal” yang tidak mau mendengar nasihat orang tua dan gurunya, kini ia mulai dijauhi oleh teman-temannya.
Sanksi-sanksi tersebut seperti larangan investasi hingga pembekuan aset terhadap para pemimpin Rusia dan oligarki, serta penolakan akses ke bandara dan wilayah udara. Uni Eropa juga telah melarang semua perusahaan yang berbasis di wilayahnya untuk berdagang atau berinteraksi dengan Rusia di sektor teknologi.
Sanksi yang diberikan dunia bukan hanya sektor ekonomi saja, bahkan sepak bola Rusia tak luput dari sanksi. Timnas sepak bola Rusia yang dijadwalkan bermain dalam babak playoff kualifikasi pada Maret resmi dicoret dari kualifikasi Piala Dunia 2022 setelah diskors dan dilarang untuk mengikuti seluruh kompetisi internasional di bawah FIFA dan UEFA.
Timnas Rusia rencananya akan bertanding melawan Polandia pada babak semifinal playoff kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret, dan bila menang akan menghadapi Swedia atau Republik Ceko pada 29 Maret guna memperebutkan satu tempat putaran final di Qatar akhir tahun ini. Namun, tiga calon lawan Timnas Rusia memboikot pertandingan itu. Tak hanya itu, bahkan badan sepak bola Eropa UEFA mengakhiri kemitraannya dengan raksasa energi Rusia Gazprom, sponsor Liga Champion Eropa.
Semua tentu sudah diperhitungkan oleh Presiden Putin, apa dampak dari invasi yang dilakukan Rusia. Nyatanya Rusia tetap bergeming meski harus melawan dunia. Sanksi yang diberikan kepada Rusia sebenarnya menimbulkan sebuah pertanyaan. Bagaimana dengan Israel yang bertahun-tahun menginvasi Palestina?. Mengapa Amerika dan sekutunya hanya diam tidak berani berbuat apa-apa.
Analisis yang menarik
BalasHapusSuwun Prof
BalasHapus