Semua ada waktu dan masanya. Setiap zaman memiliki
orang-orang besar yang akan dikenang oleh manusia dan terukir abadi dalam
sejarah. Tak terkecuali dalam panggung sepak bola. Akan muncul bintang lapangan
hijau yang dianggap sebagai legenda. Dulu orang mengenal Pele, kemudian eranya
Maradona, Zidan hingga Ronaldinho.
Saat ini masih bisa dikatakan zamannya Ronaldo dan Messi.
Meski usia mereka sudah melewati usia keemasan seorang pemain, sepak terjang mereka masih
berada di level yang tinggi. Cuma karena faktor usia tersebut, kini keduanya
sudah terlihat menurun. Tidak terbantahkan lagi, saat ini mereka sedang berada diujung
karier sebagai megabintang sepak bola dunia.
Nama-nama baru kini muncul sebagai primadona lapangan
hijau. Sebut saja Mbappe, Erling Haaland, Mane maupun Salah yang kini lebih
bersinar terang. Faktor usia yang masih muda menjadikan mereka lebih segar,
konsisten dan kerap tampil memukau. Sudah menjadi hukum alam, yang tua akan
berlalu dan tempatnya diisi oleh figur baru yang menjanjikan.
Seperti rumor yang kencang pada bursa pemain kemarin,
Ronaldo menginginkan hengkang dari MU karena hanya berlaga di Liga Eropa. Dia
mengharapkan tetap bisa bermain di kompetisi tertinggi eropa liga champion.
Namun tak satupun klub elit eropa yang mau menerima kedatangan Ronaldo. Ini diperkirakan
karena faktor usia dan gaji Ronaldo yang sangat tinggi.
Kini Ronaldo “terpaksa” bermain di Manchester United,
karena jendela transfer pemain sudah tertutup pada akhir Agustus kemarin.
Ironisnya, dalam beberapa pertandingan awal liga Inggris Ronaldo hanya bermain
sebagai pemain pengganti. Akankah ini menjadi petanda sang bintang benar-benar
tak lagi diperhitungkan. Ibarat singa tua yang kini perannya mulai terganti
oleh singa muda yang lebih kuat dan tangkas. Dan singa tua kini terluka dan
mulai tersisih dari singgasananya.
kapan nanti ada nama anak Indonesia yang dapat bersinar di kancah persepakbolaan dunia... bukan hanya di kompetisi Liga BRI saja... semoga...
BalasHapusItu mimpi kita bersama Pak Aan
BalasHapus