Jose Mourinho sedang berbahagia. AS Roma tampil
baik dan mengoleksi poin penuh dari dua kali main di awal kompetisi liga sei A
Italia. Meski hanya menang dengan skor tipis 1:0 dari dua lawan yang dihadapi,
tapi ini sudah menjadi tanda baik bagi Mou dan AS Roma.
Di tahun pertamaya Mou sudah berhasil
mempersembahkan tropi liga konferensi eropa untuk AS Roma. Meski bukan tropi
bergengsi dan hanya kelas tiga untuk level klub eropa, tetap saja itu menjadi
prestasi yang membanggakan bagi Roma. Faktanya mereka sudah terlalu lama puasa gelar.
Mourinho memang terkenal sebagai pelatih yang
rajin meraih gelar. Klub-klub yang ditukanginya selalu mampu mengangkat tropi
karena jasanya. Hanya Totenham yang belum kebagian gelar, namun itu wajar
karena Mou dipecat terlalu dini. Dia diberhentikan sehari sebelum pertandingan
final piala liga antara Tottenham melawan Manchester City.
Tidak semua orang suka dengan gaya melatih
Mourinho. Dia selalu tampil dengan sepak bola bertahan dan lebih mengandalkan serangan
balik. Berbeda dengan pelatih besar lainnya. Sebut saja Guardiola yang
menamp[ilkan sepak bola indah denga total menyerang dan penguasaan bola yang
dominan.
Biarpun sepak bola ala Mourinho tidak menarik
dan membosankan, tapi sejarah akan tetap mencatat dia adalah pelatih yang kaya
akan prestasi dan gelar. Dan tahun ini dia berpeluang besar memberi gelar seri
A bagi AS Roma. Kedatangan Dybala diyakini akan semakin menjadikan AS Roma
menakutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar