Dunia
netizen sedang riuh-rendah. Perseteruan antara Pesulap Merah dengan paranormal
dari Blitar menjadi perhatian dan viral. Pro dan kontra bermunculan mengiringi
maraknya berita tentang ilmu sulap dan penipuan dalam pengobatan. Seperti apa
yang dikatakan oleh pesulap merah, hampir semua dukun melalakukan penipuan
dalam praktik pengobatan yang dilakukannya.
Praktik
pedukunan yang mempertontonkan “kesaktian” memang masih banyak dan laku di
masyarakat. Meski sebenarnya kesaktian yang diperlihatkan sebenarnya trik dan
kebohongan. Umumnya orang mudah terbujuk oleh mereka yang dianggap hebat atau
linuwih. Bahkan tak jarang masyarakat menganggap orang-orang seperti itu
sebagai wali.
Sebagai
masyarakat biasa pasti kita mendukung langkah pesulap merah yang akan membuka
praktik-praktik penipuan dalam metode pengobatan. Tentu trik sulap yang
digunakan dalam terapi pengobatan sangat merugikan masyarakat. Mereka sudah
kesusahan tertimpa musibah menyandang sakit, ternyata harus ditipu dan
mengeluarkan banyak uang untuk pengobatan yang ujung-ujungnya penipuan.
Sebenarnya
tidak ada yang salah dengan trik sulap. Boleh saja orang menguasai berbagai
macam trik sulap. Tapi apabila digunakan untuk menipu tentu itu yang dilarang.
Sulat harusnya ada di panggung pertunjukan. Sulat sekadar hiburan dan
permainan, buka alat yang digunakan mengelabuhi orang.
Langkah
Marcel (Pesulap Merah) bisa dikatakan cukup berani. Sudah pasti apa yang
dilakukannya akan mendapat banyak perlawanan. Sudah pasti banyak praktisi
paranormal yang selama ini mengeruk keuntungan dari praktik pengobatan palsu
yang dilakukannya. Tentu mereka akan melakukan apapun untuk tetap bisa melangsungkan
aksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar