Menjadi pemimpin itu tidak mudah. Seorang pemimpin harus
memiliki kualifikasi yang disyaratkan. Pemimpin semestinya memiliki kecakapan
dan kemampuan di atas rata-rata orang yang dipimpinnya. Jelas ini diperlukan
karena pemimpin pasti mengahadapi situasi yang berbeda dengan orang pada
umumnya.
Sejarah panjang manusia tak lepas dari kisah para pemimpin
yang tumbuh dan berganti. Mereka dikenang karena keberhasilannya. Seorang
pemimpin besar akan menulis kebesaran sejarahnya. Dia mampu membuat perubahan
besar, merubah wajah dunia.
Sampai hari ini kita tetap dan akan selalu memiliki
pemimpin. Dari tingkat yang paling bawah sampai ke tingkat pemimpin negara,
silih berganti akan terus ada. Yang berbeda adalah cara kita memilih pemimpin
dan syarat utama menjadi pemimpin.
Sadar apa tidak bila untuk menjadi pemimpin hari ini
syarat utamanya adalah memiliki banyak uang. Sepandai apapun calon pemimpin
bila tidak didukung dengan dana yang memadai hampir pasti ia akan gagal
terpilih. Inilah ironi pemimpin masa depan kita.
Bila proses menjadi pemimpin harus selalu mengeluarkan
uang besar, akibatnya sangat buruk. Mereka yang terpilih dipastikan motivasi
utamanya adalah mengembalikan modal besar yang telah dikeluarkannya. Janji-janji
yang disampaikan sebelum terpilih hanya formalitas belaka. Bahkan sumpah
jabatan yang diucapkan di bawah kitab suci hanya sedalam tenggorokan belaka,
jauh dari hati nuraninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar