Sudah berminggu-minggu buku baru karya
Prof.Quraish Shihab “Toleransi, Ketuhanan Kemanusiaan dan Keberagaman
ada di tas saya. Dalam angan-angan berharap, ketika dibawa ke mana-mana mudah
untuk dibaca. Tapi rupanya, setelah ditenteng sekian lama kemana-mana belum juga dapat separuh
isinya.
Koleksi buku semakin bertambah sementara
tekad membaca akhir-akhir ini saya rasakan semakin melemah. Amat mudah mencari alasan untuk menutupi
semuanya. Banyak pekerjaan lah, lelah, tidak banyak waktu atau dalih-dalih
lainnya.
Kalau dikatakan banyak pekerjaan sehingga
sedikit kesempatan untuk membaca, sebenarnya tidak benar juga. Buktinya masih
sempat duduk santai sambil scrool layar ponsel. Kalau sudah begitu, satu jam
pun tidak terasa lelah.
Kalau diibaratkan hutang, kini tanggungan
yang harus saya bayar semakin menumpuk. Ya, tanggungan membaca kini semakin
banyak. Berpuluh buku di rak belum tersentuh, bahkan sebagian masih dalam
bungkus plastiknya.
Semakin jarang membaca pastinya akan semakin
menurun produktivitas dalam menulis. Dan itu saya rasakan betul saat ini.
Menulis terasa berat dan seakan kering ide. Sangat wajar ketika tidak membaca,
orang akan kehilangan intuisi dalama menulis. Karena penulis yang baik pasti
seorang pembaca yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar