Mengapa karya novel penulis
terkenal seperti Khilma Anis atau Habiburrohman El Shirazy, begitu luar biasa
menariknya. Yang pasti karena cara menulisnya bukan dengan cara biasa. Sesuatu
yang prosesnya biasa hasilnya tentu juga biasa saja. Sebaliknya, semua usaha
yang dikerjakan dengan cara luar biasa akan menghasilkan karya yang luar biasa
pula.
Dulu ada ungkapan yang
sangat populer, “Semua akan indah pada waktunya”. Kalau tidak keliru
mungkin maksudnya proses yang baik akan menghasilkan yang baik pula. Jadi, mimpi
bila hanya menunggu hasil yang bagus sementara prosesnya tidak dijalankan
dengan sempurna.
Tak ada satu karya sastra
ataupun karya seni yang istimewa yang lahir tanpa melalui perjuangan keras
penciptanya. Ketika semua usaha dan cara telah dikerahkan, saatnya menunggu
hasil indah yang akan diraih.
Memang terkadang “keindahan”
akan datang di saat mereka sudah lelah menunggu. Banyak karya-karya seni klasik
dihargai begitu fantastis di saat penciptanya telah tiada. Sebuah lukisan abad
ke-19 karya seniman legendaris Indonesia Raden Saleh berhasil memecahkan rekor
baru di Tanah Air.
Goresan cat minyaknya
berjudul La Chasseau Taureau Sauvage atau Perburuan Banteng terjual
senilai 8,9 juta euro atau sekitar Rp149,6 miliar di rumah lelang di Kota
Vannes, Prancis. Ini adalah bukti bahwa tidak ada usaha sepenuh hati yang akan
sia-sia, semua pasti akan indah pada waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar