Senin, 07 Oktober 2024

Kesenangan yang Menipu

 



Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (al-Hadid: 20). Berlimpahnya harta, jabatan yang tinggi, dan segala kemewahan dunia adalah kesenangan atau nikmat sementara yang tiada abadi. Semua akan berakhir pada waktunya. Akan ada kesenangan abadi yang nyata, dan itu nanti setelah hari pembalasan.

Ketika seseorang meraih jabatan tinggi atau memiliki kekayaan duniawi yang berlimpah, pasti akan banyak yang datang berkerumun mengelilinginya. Seperti semut yang berduyun-duyun mendatangi gula. Atau contoh yang lebih buruk, seperti lalat yang menyerbu bangkai. Namun yang pasti, pesta pasti akan berakhir.

Satu-persatu orang akan meninggalkan penguasa yang telah kehilangan jabatannya. Mereka akan segera mendatangi dan mengerubungi pejabat baru. Yang lama akan ditinggalkan karena telah habis manisnya. Dan bagi para penjilat sejati, tidak ada lagi rasa malu di hatinya. Loncat sana, loncat sini, semua dilakukan demi mendapatkan kesenangan diri sendiri.

Memang begitu kaidah kehidupan duniawi ini. Siapa yang berkuasa dan memiliki harta akan banyak pendukungnya. Seakan semua memuji dan menjunjung tinggi sang pejabat. Tapi yang pasti, semua itu hanya sementara. Mereka ingin memegang kekuasaannya selama mungkin, padahal tidak ada yang kekal di kehidupan dunia ini.

Kaya itu sementara. Menjadi pejabat juga tidak selamanya. Jangan tertipu dengan semua nikmat yang Allah titipkan. Pada masanya semua akan bertanggungjawab dengan apa yang telah dikerjakan di dunia fana ini. Waspadalah… waspadalah!.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Sepanjang Hayat #2

  Tentu tak akan ada orang yang mau hidupnya merugi. Dan kerugian yang sebenarnya bukan kehilangan materi, namun kehilangan waktu. Bukankah ...