Rabu, 29 Januari 2025

Hikmah di Balik Musibah

 



Setiap musibah pasti ada hikmahnya. Biasanya ungkapan seperti itu yang digunakan orang bijak ketika memberi nasihat. Memang benar, tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, semua yang terjadi sudah menjadi kehendak Sang Pencipta. Karunia berupa nikmat atau musibah pada hakikatnya sama, semata-mata hanya ujian dari Allah.

Kebanyakan orang pasti akan lebih memilih ujian berupa kenikmatan dan kesenangan dibanding dengan kesusahan, kesempitan dan kesulitan. Tapi ternyata yang hidupnya diuji dengan kenikmatan berupa kekayaan, jabatan dan kehormatan banyak yang tidak lulus ujian hidup.

Berapa banyak yang hidup dalam kemewahan justru melupakan Tuhannya. Betapa banyak orang yang memiliki kekewenangan dan kekuasaan justru bertindak sewenang-wenang. Fasilitas berupa segala kemudahan hidup tidak menjadikan manusia banyak bersyukur, sebaliknya menjadi kufur nikmat.

Sementara itu, ujian berupa kesusahan dan kesulitan hidup justru bisa menjadi jembatan seorang hamba dekat dengan Rabbnya. Dia mengeluh, munajat, memohon pertolongan di setiap waktu. Ujian berupa musibah semakin membuat kesabarannya kuat. Itulah hikmah besar di balik musibah.

Kita tidak bisa memilih diuji dengan musibah atau kenikmatan. Baik itu sedih dan senang hanya sementara. Yang merasakan hidupnya sempit pasti ada akhirnya. Sementara yang hidupnya di dunia diliputi kebahagiaan juga tidak akan selama-lamanya. Yang selamat adalah mereka yang lulus dari ujian-Nya.

 

 

Senin, 20 Januari 2025

Makan Gratis Kontra Makan Artis

 



Makan gartis atau Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan janji kampanye dalam Pilpres tahun lalu sudah mulai berjalan. Beberapa daerah sudah melaksanakan program MBG meski belum bisa serentak. Tentu ini dimaklumi, tidak mudah menyiapkan makan setiap hari bagi anak-anak sekolah yang jumlahnya seluruh Indonesia konon mencapai 82 juta anak.

Ada saja tanggapan orang terkait MBG. Ada pihak yang merespon positif, dan pasti juga ada kelompok dalam masyarakat yang menilai program ini kurang efektif dan pemborosan dana negara. Sudah lumrah dalam masyarakat kita berbeda pendapat. Dan waktu yang akan membuktikan, apakah program MBG bisa berjalan dengan baik atau justru gagal dan tidak bisa dilanjutkan.

Di tengah-tengah riuhnya pertentangan pendapat program MBG, lagi-lagi viral sebuah konten dari seorang Youtuber kondang Indonesia yang merespon keluhan anak SD tentang MBG, yang mengatakan makanan yang diberikan tidak enak.

Sang Youtuber menyesalkan sikap anak yang mengeluhkan rasa makanan yang diterimanya dengan gratis. Dia membandingkan dengan anaknya yang “dipaksa” makan nasi kotak setiap kali ikut syuting dengannya. Dan seandainya anaknya mengeluh karena hanya makan nasi kotak, dia tak akan segan menabok anaknya.

Sebenarnya maksud Youtuber tadi benar juga. Kita harus mengajarkan anak-anak untuk menerima setiap pemberian dan belajar bersyukur. Nikmati setiap rezeki makanan yang ada dan jangan mudah mengeluh. Tapi dengan membandingkan MBG yang anggarannya hanya Rp.10.000 Rupiah dengan nasi kotak syuting itu sepadan?. Tentu tidak.

Keluhan anak penerima makan gratis sebenarnya penting sekali bagi evaluasi program MBG. Tentu anak-anak akan jujur dengan apa yang dia alami. Apa yang dikeluhkan tentunya tidak boleh diabaikan begitu saja. Bagaimana bila ternyata makanan yang diterima memang tidak enak dan tidak layak dimakan. Pastinya program MBG akan sia-sia karena tidak dikonsumsi oleh penerimanya.

 

Minggu, 12 Januari 2025

Los Angeles Menyala

 



Kebakaran dahsyat yang terjadi di Los Angeles California Amerika Serikat benar-benar mengakibatkan kehancuran yang amat besar. Ribuan rumah dan gedung hangus rata dengan tanah. Bahkan kini tercatat belasan orang meninggal. Sementara puluhan ribu hektar lahan terlalap api hingga menjadikan kota terbesar kedua di Amerika itu seperti kota mati.

Banyak yang mengaitkan kebakaran besar yang terjadi di Los Ageles Amerika dengan pernyataan Presiden terpilih Trump sebelumnya. Merujuk pada pernyataan terbaru di mana Presiden terpilih Trump mengatakan bahwa jika sandera Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat pada tanggal 20 Januari, "neraka akan terjadi di timur tengah." 

Begitu arogannya Trump. Seakan dia bisa menciptakan petaka bagi umat manusia bila tidak memenuhi keinginannya. Memang, siapa pun presiden Amerika yang terpilih kebijakannya akan tetap sama, menjadi pendukung setia Zionis Israel.

Allah telah menunjukkan Kekuasaan-Nya. Dalam dua hari Los Angeles seakan menjadi neraka bagi para penghuninya yang sebagian besar adalah kaum elit dan selibriti. Kini ratusan ribu penduduknya harus mengungsi meninggalkan kota pusat hiburan dan markas film Hollywood itu. Meninggalkan segala kemewahan yang sekarang tinggal puing dan abu.

Bencana di Los Angeles Amerika merupakan kado pahit bagi Trump yang akan dilantik tanggal 20 Januari nanti. Kesombongannya telah dibayar tunai. Kebakaran di Los Angeles sudah pasti bukan kebetulan atau faktor alam semata. Ini adalah kehendak langit sebagai balasan kepada Amerika yang selalu menyokong kekejaman Israel.




 

Selasa, 07 Januari 2025

Kejutan ”Tim Kehutanan”

 



Para penggemar sepak bola khususnya Liga Inggris atau EPL (English Premier League) pasti tidak asing lagi dengan Nottingham Forest F.C. Klub semenjana yang mendadak menjadi perbincangan karena berada di papan atas EPL hingga pekan ke-20.

Nottingham Forest F.C nangkring di posisi ketiga, hanya Liverpool dan Arsenal yang berada di atas mereka. Tak tanggung-tanggung, nama besar seperti Manchester City, Manchester United maupun Chelsea harus rela di bawah ketiak Nottingham Forest F.C, klub Kehutanan Nottingham.

Liga Inggris telah melewati putaran pertama dan memasuki putaran kedua. Artinya konsistensi Nottingham Forest F.C di papan atas klasemen sudah teruji. Meski untuk mimpi menjadi juara masih relatif sulit karena ada Liverpool yang “onfire”, setidaknya peluang nimbrung di UCL (Uefa Champion League) di tahun ini sangat terbuka.

Tim Kehutanan Nottingham yang cemerlang di kompetisis EPL (English Premier League) tahun ini mengingatkan kita pada Leichester City beberapa tahun yang lalu. Bahkan Leichester City mampu meraih tropi di akhir musim dan menenggelamkan para raksasa EPL semacan Liverpool, City, dan Manchester United.

Kekuatan uang tidak selamanya menentukan prestasi klub. Kemampuan finansial Nottingham Forest F.C sangat berbeda dengan klub-klub besar yang sudah mapan di EPL. Nottingham Forest F.C berada di rangking 16 dari 20 peserta EPL. Yang menjadikan mereka hebat adalah kekompakan sebagai sebuah klub. Mereka memiliki pelatih yang tepat, pemain yang tepat dan manajemen yang hebat.

 

Rumah, Menulis, dan Buku

  Rasanya seperti baru sadar dari kesambet. Ya, pagi ini ada yang benar-benar beda dalam perasaan saya. Ada semangat untuk berbuat lebih b...