Kebaikan, walau kecil
menunjukkan sikap optimis dan tanda ketakwaan seseorang. Dalam sebuah hadits disebutkan “Jika
terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah
tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya
maka tanamlah” (HR. Bukhari & Ahmad).
Kebaikan yang
dikerjakan sekecil apapun tidak akan pernah sia-sia. Karena amal baik tetaplah
amal baik. Pada hakikatnya tidak ada kebaikan yang kecil. Amal baik yang
nampaknya kecil bisa menjadi jalan diampuninya dosa.
Tentu semua sudah
tahu tentang kisah yang sangat populer tentang wanita pezina yang menolong
anjing kehausan. Ternyata gegara amalnya yang kelihatannya kecil Allah
mengampuni dosa-dosanya. Ada cerita yang serupa tentang ulama yang membiarkan seekor
lalat minum di bak tintanya, ternyata Allah rida dengan amalnya itu.
Bila kebaikan kecil
bisa menjadi besar manfaatnya, sebaliknya keburukan kecil juga bisa mengakibatkan
kerusakan yang besar. Keburukan yang kecil bila dilakukan terus-menerus akan
menjadi dosa yang besar. Perbuatan dosa walau kecil bila diikuti oleh orang
banyak juga menimbulkan keburukan besar.
Jadi, jangan
sepelekan amal kebaikan kecil. Kita tidak pernah tahu mana amal yang diterima
oleh Allah. Bisa jadi, kebaikan-kebaikan kecil yang tidak kita perhatikan
justru mengantarkan kita kepada rida Allah. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar