Menulis tidak boleh bosan, karena menulis adalah sebuah kemuliaan. Waktu yang kita gunakan menulis adalah waktu yang bernilai kebaikan. Sampai hari ini saya masih terus berupaya untuk menulis. Bukan karena sudah bisa menulis dengan bagus, namun karena mencoba belajar terus konsisten menulis setiap hari. Napak tilas dan meniru jejak para penulis hebat yang ternyata mereka tidak pernah berhenti menulis. Mereka tidak pernah pensiun menulis. Menulis seolah telah menjadi nafas bagi mereka.
Setiap hari tetap berusaha terus menggali ide tulisan, membaca, melakukan eksplorasi, hingga mengupload ke Blogger. Meski saat ini sahabat yang minat menulis di grup semakin sedikit, entah mungkin sudah mulai bosan dengan belajar menulis, atau sekadar istirahat saja. Mencoba tidak terpengaruh dengan kondisi dan situasi belajar menulis hari ini. Ya, semua harus diusahakan dan membutuhkan kejernihan pikiran dan batin. Setiap orang akan menemukan ketenangan dan kejernihan pikirannya dengan jalan yang berbeda-beda. Pastinya masih berharap grup menulis kembali semarak seperti dahulu lagi.
Semua tentang usaha dan mencoba. Untuk menulis setipa hari nyatanya memerlukan kemauan dan keseriusan. Juga perlu nekad dan modal “ngeyel”. Satu artikel setiap hari sama halnya memberi tantangan kemampuan berpikir setiap waktu. Sering sekali membuka laptop dalam kondisi tidak memiliki ide untuk menulis apa. Namun kenyataanya setelah kurang dari satu jam semua bisa selesai. Menulis saja satu kata dua kata, satu kalimat dan kalimat berikutnya. Satu kalimat yang berhasil ditulis akan melahirkan kalimat lain dan begitu seterusnya.
Masih belum bisa mengukur apa tulisan sudah sedikit menjadi bagus. Jika ukurannya adalah kepuasan, sering kali belum puas dengan tulisan sendiri. Ada yang berpendapat, menulis bagus itu ukurannya sangat subyektif, bergantung siapa yang membacanya. Karya tulis mungkin bisa diumpamakan seperti lukisan. Ada sebagian orang yang menganggap bagus, sementara yang lain menilai biasa saja. Bahkan lukisan abstrak yang menurut kebanyakan orang tidak menarik, nyatanya sebagian yang lain sangat tertarik dengan polanya.
Bila ada sedikit pengalaman yang bisa dibagi, poin paling penting dari terus menulis adalah menumbuhkan rasa percaya diri. Percaya pada diri sendiri kalau kita pasti bisa menulis dan memberikan dampak positif bagi orang lain. Atau setidaknya berguna bagi diri sendiri. Selalu percaya kalau kita bisa, dan lanjut berkarya tanpa perlu peduli terhadap orang-orang yang memandang sebelah mata yang bisanya hanya melihat kekurangan pada kita.
Terima kasih nasihatnya,
BalasHapusMboten menasihati lo bu....
BalasHapus