Selasa, 05 Januari 2021

OH, SMARTPHONE



Karena kecanggihan fiturnya generasi telephon genggam yang memiliki kemampuan tinggi seperti dan fungsi menyerupai komputer sering disebut smartphone atau Handphone pintar. Mungkin bila tidak memiliki kelebihan fungsinya akan kita sebut seperti generasi sebelumnya HP, begitu saja. Bagaimana tidak dikatakan pintar, kemunculan smartphone mampu menggantikan banyak hal yang sudah ada selama ini. Satu alat tapi mampu berperan banyak fungsi atau multifungsi. Dengan smartphone kita tidak perlu membawa kamera ke mana-mana, kalender, arloji, koran atau majalah dan masih banyak yang lain. Dan karena dari ukurannya yang kecil dan fleksibel dan juga dapat digunakan untuk mengolah dan menyimpan data.

 

Menggunakan smartphone saat ini adalah sebuah keharusan, karena memang sudah zamannya. Kemampuan smartphone menyampaikan informasi dengan cepat dan didukung dengan aplikasi-aplikasi penting lainnya mutlak sangat diperlukan. Dengan smartphone kita bisa mengirim file penting yang dulu hanya bisa melalui email atau harus diantar langsung melalui kurir. Tapi sepenting apapun peran smartphone tidak seharusnya menjadikan kita memiliki ketergantungan.

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa smartphone adalah teknologi yang digemari oleh masyarakat umum. Dari usia muda sampai yang tua, bahkan anak-anak kecil pun tidak ketinggalan. Selain multifungsi harga smartphone juga cukup terjangkau sehingga hampir seluruh kalangan masyarakat saat ini suah terbiasa menggunakannya. Fungsi primer smartphone sebagai alat komunikasi kini lebih banyak digunakan sebagai sarana hiburan dan permainan.

 

Karena begitu vital peran smartphone saat ini, kita menjadi memiliki ketergantungan. Smartphone mejadi alat yang selalu dekat di manapun kita berada. Ketika bepergian smartphone selalu menjadi daftar awal yang akan dibawa. Bahkan ketika pertama kali bangun dari tidur, smartphone adalah benda yang pertama kali kita cari. Begitu dekatnya dalam hidup kita, sehingga sadar atau tidak ada sisi negatif smartphone yang pasti kita alami.

 

Sisi negatif penggunaan smartphone yang berlebihan akan tampak pada kepekaan seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Seorang “mania” pengguna smartphone lebih tertarik berinteraksi dengan gadgetnya daripada bertegur sapa dengan orang di sekelilingnya. Seperti apa yang dikatakan banyak orang, kecanggihan smartphone menjadikan yang dekat menjadi jauh dan yang jauh menjadi dekat. Ke depan, kelak akan banyak manusia yang individualis bila saat ini masyarakat tidak proporsional dalam menggunakan smartphone.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bukan Tim “Anak Bawang”

  Kemenangan timnas Indonesia atas Saudi Arabia 2:0 semalam (Selasa, 19/11) sangat mengesankan. Meski baru sekali masuk babak ketiga kuali...