Secara fisik
manusia bukanlah makhluk Allah yang terkuat. Namun karena dianugerahi akal
pikiran manusia mampu menaklukkan bumi. Bukan hanya raja di daratan, samudera
yang luas pun dikuasai. Bahkan sampai perut bumi juga dieksploitasi
besar-besaran untuk sekadar memuaskan keinginannya.
Sebagai
makhluk termuda kita memiliki saudara yang lebih tua yang lebih dahulu
menempati bumi. Bumi ini sudah menjadi rumah bagi makhluk Allah yang sudah ada
sebelum Adam diturunkan ke bumi. Mereka adalah hewan yang beraneka-ragam
jenisnya. Mereka hidup dengan damai sebelum manusia ada di bumi.
Memang bumi
ini diciptakan Allah untuk manusia. Sebagaimana disebutkan dalam surat
al-Baqarah ayat 29. “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di
bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi
tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu”.
Lihatlah bumi
kita yang luas seakan kini menjadi sempit karena kebutuhan manusia yang seakan tidak
terbatas. Ribuan pabrik besar dibangun hanya karena memenuhi selera makan
manusia. Gedung-gedung tinggi megah berdiri, bukan untuk tempat tinggal tapi lagi-lagi
untuk menuruti selera dan kebanggaan manusia. Jasad yang kecil tapi kini telah menjadikan
dunia rusak keasriannya.
Rupanya tak
puas diri menguasai bumi, kini manusia mulai mengincar “dunia” yang lain.
Proyek ambisius telah dirancang untuk menguasai Mars. Sebenarnya ini bukan
berita baru. Sudah lebih dari dua dasawarsa ilmuwan barat telah memulai
penelitiannya tentang Mars. Dan sekiranya memang memungkinkan dijadikan tempat
tinggal, mereka akan pergi ke Mars dan meninggalkan dunia. Benar-benar ide yang
gila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar