Banyak yang berkata, “Hidup sekali jangan dibuat susah”. Sepertinya perkataan ini memang terdengar menganggap sepele sesuatu yang penting. Ada kesan kurang serius dalam menjalani hidup ini. Tapi bila kita mau merenung, ungkapan tadi sebenarnya tidak mutlak salah.
Kita bisa menangkap di balik perkataan tadi ada nasihat yang bijaksana. Bahwa hidup ini memang hanya canda gurau. Dalam surat al-Hadid ayat 20 Allah berfirman; “Wahai orang mukmin, ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan. Karena itu, jangan sampai kamu larut di dalamnya”.
Bila kita mengalami kesedihan, banyak masalah dan beratnya menanggung ujian hidup sebenarnya semua itu bukan urusan yang serius. Ya, karena segala itu amat kecil dibandingkan dengan apa yang akan kita hadapi kelak di kehidupan setelah masa di dunia ini, kehidupan yang abadi. Semua yang terasa berat tadi hanya “canda gurauan” saja karena hanya sepintas lalu dirasakan.
Yang hidupnya dikatakan berat, sebenarnya hanya beberapa saat saja. Dan begitu pula yang hidupnya dikatakan penuh kenikmatan, ia hanya sebentar saja mengecap semua itu. Bagi yang arif bijaksana, tentu tidak akan rela menukar sesuatu yang sementara dengan sesuatu yang abadi.
Bukan berarti hidup kita tidak ada yang serius. Ada kalanya kita harus serius dalam masalah yang prinsipil. Tapi jangan terlalu serius dengan hal “remeh” lainnya. Jangan terlalu bersedih karena kekurangan harta, tapi bersedihlah ketika kita lalai menjalankan kewajiban. Jangan khawatir ketika fisik didera sakit, tapi khawatirlah ketika hati keras dan berat ketika diajak beribadah. Hidup itu “ya ngegas” tapi sesekali waktu “ya ngerem”. Kita memaknainya hidup jangan terlalu serius tapi jangan pula terlalu santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar