Ketika sedikit, ia menjadi teman yang sangat bermanfaat, dan ketika besar sering menghancurkan. Seperti utulah sifat air, menjadi pemuas dahaga orang-orang yang kehausan, terkadang menyirami tumbuhan yang kekeringan, menyegarkan badan kita yang letih setelah bekerja. Tapi jangan lupa air juga bisa menjadi musuh besar manusia. Banjir bandang yang terkadang menenggelamkan, tsunami yang menghancurkan dan arus sungai yang menghanyutkan.
Jadilah manusia laksana mata air yang sejuk menyegarkan.
Kehadirannya membawa kedamaian, ketiadaannya akan banyak yang merasa
kehilangan. Jangan menjadi manusia yang selalu menebar rasa ketakutan seperti
tsunami dan banjir bandang. Kehadirannya tidak pernah diharapkan, ketiadaannya
menjadi kebahagiaan banyak orang.
"Seorang muslim adalah orang yang kaum
Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang
yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (Shahih Bukhari). Makanya,
muslim diajarkan untuk menjaga hubungan baik dengan Allah dan manusia dengan
menjaga lisan dan tangannya.
Muslim yang baik harus menjaga lisannya untuk
tidak melukai hati sesamanya, berbohong dan berkata kasar yang melanggar
syariat dan menyuruh perbuatan dosa. Bukan cuma lisannya saja, tapi tangannya,
telinganya, kakinya bahkan hatinya dilarang digunakan untuk berbuat dosa.
Memang tidak mungkin selamanya kita mampu menjaga
diri dan hati dari maksiat. Kita hanyalah manusia biasa yang condong melakukan
kesalahan. Tapi kita juga bukan golongan makhluk yang selalu berbuat dosa. Di
saat tergelincir dari jalan yang lurus, segera kita berusaha kembali menuju
jalan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar