Ya Allah, jika aku menyembah-Mu, karena takut neraka-Mu bakarlah aku dengan api jahannam. Dan jika aku menyembah-Mu karena menginginkan surga-Mu, palingkanlah aku darinya. Namun, jika aku menyembah-Mu. karena demi cinta-Mu. Jangan Kau halangi aku untuk melihat wajah-Mu yang mulia.
Demikian lantunan doa Rabiah Al Adawiyah yang begitu masyhur. Beliau terkenal sebagai seorang sufi perempuan. Mungkin tak akan ada yang berani berdoa seperti itu. Umumnya kita berdoa agar dimasukkan ke dalam surganya Allah. Dan dijauhkan sejauh-jauhnya dari api neraka. Banyak yang lupa bahwa mencari ridha Allah lebih utama dari sekadar mengharap masuk ke surga.
Serupa tapi tidak sama. Seorang pengusaha besar dalam sebuah wawancara ditanya, doa apa yang setiap hari diminta pada Tuhan. Dengan tenang dia menjawab, saya minta dimasukkan ke neraka. Tentu semua orang heran mendengar jawabannya. Ternyata alasannya karena malu merasa banyak dosa tapi masih minta dimasukkan ke surga.
Dalam hidup kita selalu berusaha menghindar dari hal yang tidak kita sukai. Kita tidak suka menderita sakit, kekurangan rezeki, dan segala musibah yang menyengsarakan. Sepanjang waktu kita selalu meminta (berdoa) diberi kemudahan-kemudahan dan dijauhkan dari semua kesulitan hidup. Padahal dalam hidup ini semua ada pasangannya. Ada siang dan malam, ada kesulitan juga ada kemudahan, begitu pula ada musibah juga ada anugerah dan pertolongan Allah.
Sudah pasti setiap orang beriman akan mengalami ujian keimanannya dalam hidup. Seperti anak sekolah yang pasti menjalani ujian untuk kenaikan tingkatnya. Tidak mau menerima ujian hidup sama halnya menolak derajatnya dinaikkan oleh Allah. Karena pada hakikatnya semua musibah yang datang menimpa selalu membwa hikmah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar