Bagai biji yang tumbuh setelah hujan pertama tiba. Semarak dan
perlahan menghijau. Seperti itu gambaran semangat menulis teman-teman di grup
"Ma'arif Menulis" saat ini.
Seakan bergairah kembali setelah sekian lama spirit menulis redup.
Pengukuhan gelar Profesor Pak Naim membawa berkah secara langsung pada
teman-teman di komunitas menulis. Barokna haulahu, berkah yang
menyebar dan membangkitkan energi berkarya kembali.
Pemantiknya adalah undangan menulis (membuat) karya antologi sebagai
apresiasi pengukuhan beliau (Prof.Naim) yang disambut dengan penuh antusias.
Tentu banyak yang tidak ingin ketinggalan ambil bagian dalam momen penuh
sejarah ini. Pastinya kami semua juga ikut merasa bangga dan bahagia dengan apa
yang dicapai oleh Prof.Naim saat ini.
Kami tahu, banyak teman yang memiliki potensi menulis. Masalahnya hanya
terletak pada konsistensi. Memang tidak mudah menjaga “irama” aktivitas menulis
tetap konstan. Banyak hal yang menjadi alasan mengapa kita belum mampu menulis
secara berkesinambungan. Yang lazim menjadi alasan mengapa banyak penulis tidak bisa
rutin menggubah idenya adalah karena banyaknya aktivitas harian (sibuk).
Hari ini, aktivitas menulis di grup kembali menemukan momentumnya.
Banyak yang tergerak kembali untuk berkreasi. Berserak-serak karya diunggah lagi
di blog. Ide yang sempat serasa beku kini mencair kembali. Ini tentu
menyenangkan. Sebagaimana dulu grup ini pernah produktif, ada harapan saat-saat
itu bisa terulang.
Tapi, lagi-lagi semangat menulis akan diuji. Apakah motivasi
menulis kali ini akan sebesar harapan yang dibangun. Atau jangan-jangan gairah
menulis itu hanya sepintas lalu. Kemudian akan "hibernasi" kembali dalam jangka
yang panjang. Biarkan waktu yang akan membuktikannya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar