Disebutkan dalam hadits bahwa sangat banyak keutamaan silaturahmi. Misalnya diluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menginginkan untuk diluaskan rezekinya serta diundur ajalnya, hendaklah ia bersilaturrahmi”.
Berdasarkan dari berbagai sumber, sillaturrahim dan silaturahmi adalah kata serapan yang berasal dari Bahasa Arab yaitu “Sillah Ar-Rahim.” (Shillah) artinya hubungan atau tali, kemudian ar-rahim adalah Rahim. Jika disambungkan menjadi hubungan Rahim. Jadi, kata silaturahmi memiliki makna yang erat kaitannya dengan hubungan kekeluargaan yang memiliki hubungan darah atau satu Rahim.
Maka ditinjau dari makna bahasanya, silaturahmi di sini hanya kepada keluarga saja. Keluarga bisa meliputi keluarga ini dan keluarga yang tercakup dan terlibat dalam hal warisan. Namun dalam bermasyarakat kita sudah terbiasa menggunakan kata sillaturrahim untuk makna yang lebih luas. Mengunjungi teman, guru ataupun orang yang dikenal sering juga kita sebut dengan menjalin sillaturrahim. Jadi tidak hanya sebatas hubungan dengan orang-orang yang memiliki ikatan keluarga. Karena hakikatnya orang-orang yang seiman dengan kita adalah saudara.
Menjalin sillaturrahim bisa mudah dan menyenangkan bila orang yang kita sambung adalah orang-orang yang saleh. Mereka memiliki pemahaman yang sama dengan kita bahwa menyambung sillaturrahim adalah salah satu amal kebaikan yang bernilai besar dalam pandangan Allah. Yang berat adalah menyambung tali persaudaraan dengan orang orang-orang yang memang sengaja ingin memutusnya.
Menyambung silaturahmi dengan orang yang telah memutuskan tali silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang dicintai oleh Allah. Sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Thalib bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar