Beberapa waktu yang lalu, kita banyak melihat orang-orang pamer kekayaan di media sosial. Dengan percaya dirinya mereka menyebut sebagai sultan atau crazy rich. Konten Youtube, Instagram maupun Tiktok isinya hanya pamer kekayaan. Mobil sport mewah, rumah megah, hingga aksesoris mahal yang dimiliki semua tak luput diekspos.
Dulu banyak orang heran, mengapa mereka pamer kekayaan. Umumnya orang kaya akan lebih senang menyembunyikan hartanya. Kaitannya tentu dengan pajak yang harus dibayarnya atau ancaman kejahatan. Tapi, mengapa para “sultan” muda ini justru selalu pamer kekayaan. Rupanya ada niat jahat dibalik semua tindakan mereka.
Hari ini kita menyaksikan salah satu dari mereka harus berurusan dengan polisi. Ada dugaan profesi yang dijalani selama ini berkaitan dengan “bisnis” yang illegal. Mereka pamer harta tujuannya agar banyak orang tertarik dengan “kesuksesan” yang telah dicapai. Padahal kesuksesan mereka hanya kesuksesan semu. Mereka hanyalah para affiliator Binary option yang dianggap illegal di Indonesia.
Affiliator sendiri merupakan sebutan bagi orang yang mempromosikan suatu produk kepada orang lain. Umumnya seorang affiliator akan melakukan promosi dengan cara mempertontonkan keuntungan dari hasil trading untuk menarik target konsumennya. Binary option merupakan instrumen trading online dari Amerika Serikat (AS) yang cara kerjanya dianggap hampir sama dengan perjudian.
Tentu kita bersyukur pihak berwajib sudah turun tangan dan mengusut para affiliator yang sering mencari target dengan pamer harta. Karena kenyataannya, sudah banyak kalangan yang mengalami kerugian besar karena tergiur dengan kesuksesan palsu para sultan atau crazy rich ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar