Dampak konflik berkepanjangan di eropa yang melibatkan
negara-negara NATO dengan Rusia berbuntut panjang. Memang secara fakta yang
bertempur di medan laga adalah Ukraina dan Rusia, namun di balik prahara itu
jelas Amerika dan NATO mengambil perannya masing-masing.
Dampak buruk yang saya maksudkan adalah imbas perang bagi
dunia. Kita tidak bisa mengatakan perang terjadi jauh di belahan eropa sana,
karena nyatanya dampaknya sampai ke negeri kita. Harga BBM yang naik, dan kini
kita juga mengalami kenaikan drastis jenis-jenis makanan yang berbahan dasar
gandum.
Sebagai negara konsumen gandum terbesar, kita jelas
mengalami masalah saat ini. Pasokan gandum yang seluruhnya berasal dari luar
negeri kini mengalami kendala. Negara-negara pengekspor sedang mengalami
kesulitan pangan dalam negeri, ini menjadikan pembatasan pengiriman karena lebih
mengutamakan kebutuhan dalam negeri mereka.
Kita berandai-andai saja bagaimana bila impor benar-benar
ditutup. Sudah pasti kita akan mengalami krisis pangan. Gandum di negeri kita
menjadi bahan dasar berbagai makanan. Dan masyarakat kita seolah sudah memiliki
ketergantungan dengan produk luar negeri tersebut.
Semua ini menjadikan kita sadar kembali bahwa memiliki
ketahanan pangan dalam negeri sangatlah penting. Kita tidak boleh bergantung
kepada produk impor. Sekali terjadi masalah global, kita akan mendapat ancaman
yang serius. Karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang mesti dipenuhi
pertama kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar