Selasa, 26 Juli 2022

Istikamah



Keutamaan istiqomah dalam Islam adalah satu kata yang biasanya kita dengar manakala seseorang mendoakan dirinya maupun orang lain, terlebih khusus dalam suatu pekerjaan yang berkaitan dengan ibadah. Umumnya kita mendengar kata-kata ini diucapkan kepada orang-orang yang baru masuk Islam, orang yang baru berhijrah untuk lebih baik, akan tetapi doa tersebut tidak berbatas pada mereka saja.

Tidak sedikit orang yang berdoa dan mencari cara agar dirinya sendiri tetap istiqamah dijalan Allah. Orang yang seperti ini kiranya adalah orang yang telah sadar  bahwa istiqamah adalah suatu hal yang sangat berharga. Istiqomah merupakan ketetapan hati dalam beribadah kepada Allah.

Menurut bahasa kata istiqamah bermakna i’tidal atau lurus, sedangkan menurut syari’at istiqamah adalah meniti jalan yang lurus yaitu agama yang lurus yakni agama islam tanpa menyimpang dari – Nya. Sementara itu menurut Imam an Nawawi menjelaskan makna istiqamah adalah luuzumu tha’atillah yaitu tetap konsisten dan konsekuen dalam ketaatan kepada Allah ta’ala.

Seorang muslim hendaklah menjaga keistiqamahan dalam beramal, banyak dalil maupun as sunnah yang memerintahkan kita agar senantiasa menjaga istiqamah dalam beramal. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an :

 “dan sembahlah Rabb mu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian)” (Q.S Al-Hijr: 99).

Ayat lain juga menjelasakan tentang istiqamah:

“maka istiqamahlah (tetaplah) engkau (muhammad dijalan yang benar) sebagaimana telah  diperintahkan kepadamu dan juga orang yang bertaubat bersamamu. Dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya dia maha melihat apa yang kamu kerjakan” (Q.S Hud : 112).

Sesungguhnya istiqamah memiliki keutamaan yang sangat banyak, sehingga tidak patut seorang hamba akan menyia-nyiakan atau mengabaikannya dalam beribadah, berikut ini beberapa keutamaan dalam beribadah :

Pertama: Memperoleh Kecintaan Allah

Seorang hamba yang melazimkan sikap istiqamah dalam melakukan amal shalih maka dia kan dekat dengan Allah dan akan menjadi hamba yang dicintai-Nya. Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Allah berfirman : “tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang aku cintai daripada kewajiban yang aku bebankan kepadanya. Dan senantiasa (terus-menerus istiqamah) hamba-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya”.

Kedua: Tetap Ditulis Pahala Meskipun Berhalangan

Sungguh ini bukan saja berupa keutamaan istiqamah tapi juga merupakan karunia yang amat besar dari Allah SWT bagi seorang hamba yang selalu istiqamah dalam beramal.

Ketahuilah bahwa apabila seorang hamba senantiasa Istiqamah dalam beramal, kemudian suatu saat dia tidak bisa melakukan amalnya karena suatu halangan maka Allah akan tetap mencatat untuknya pahala amal shalih yang biasa ia lakukan. Rasulullah SAW bersabda : “apabila seorang hamba sakit atau sedang bepergian, akan tetap ditulis pahalanya seperti ketika dia mukim (tidak bepergian) dan sehat” (HR Bukhori).

Ketiga: Akan Turun Malaikat yang Menghibur

Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah), maka Malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata) : Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) Surga yang telah dijanjikan kepadamu” (Q.S Fusilat : 30)

Dalam tafsir ibnu katsir  dijelaskan bahwa para malaikat akan turun menuju orang-orang yang beristiqamah, ketika kematian menjemput, ketika dalam kubur dan ketika dibangkitkan.

Ketika itu para malaikat akan datang dan memberi rasa aman dari ketakutan ketika kematian menjemput. Menghilangkan kesedihannya yang disebabkan berpisah dengan keluarganya karena Allah pengganti dari hal itu.  Memberikan kabar gembira berupa dihilangkan keburukan dan mendapatkan kebaikan dengan surga yang belum pernah dilihat mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam hati manusia.

Kiat Agar Istiqamah dalam Ibadah

Dibawah ini kiat-kiat agar kita tetap istiqamah dalam beribadah :

Berkawan dengan Orang yang Istiqamah

Dalam beristiqamah kita memerlukan kawan yang terus mengingatkan kita mengenai amal-amal shalih atau bisa kita jadikan teladan dalam beramal. Allah SWT berfirman : “ hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang beriman” (QS. At-Taubah: 119).

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.

Membaca Kisah Ahli Istiqamah

Diantara orang yang bisa memotivasi kita untuk senantiasa beramal dengan istiqamah adalah dengan membaca kisah orang-orang yang shalih dan meneladani sikap mereka dalam mengamalkan agama. Ini juga menjadi alasan mengapa Allah banyak memberikan kisah-kisah orang shalih para nabi didalam Al-qur’an.

Firman Allah dalam Al-Qur’an :

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Hud: 11).

Motivasi Agar Istiqamah

Istiqamah memiliki arti konsisten dalam melakukan kebaikan, teguh dalam suatu pendirian dan tidak akan tergoyahkan oleh sesuatu apapun dalam mendapatkan ridho Allah SWT. Ketahuilah bahwa bag mereka yang istiqamah, akan mendapatkan pahala yang sangat besar yaitu berupa surga dan pertolongan dari Allah SWT.

Allah berfirman dalam surat Fushilat ayat 30:

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (QS. Fushilat: 30).

Memahami dan Mengamalkan Intisari 2 Kalimat Syahadat

Ketika kita sudah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, serta nabi Muhammad adalah utusan Allah, itu artinya kita sudah mengikrarkan untuk tidak menambah sesembahan lain atau menyekutukan Allah SWT serta taat kepada perintah dan ajaran yang dibawa oleh utusan-Nya yakni Muhammad SAW.

Memperbanyak Membaca Al-Quran

Allah SWT menyebutkan bahwasannya salah satu alasan kitab suci umat islam ini diturunkan ialah untuk meneguhkan keimanan orang-orang yang sudah beriman serta menjadi petunjuk bagi mereka. Firman Allah :

Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. (QS. An Nahl : 102)

Biasanya orang-orang yang tidak istiqamah dalam agama ini adalah mereka yang kurang interaksi engan Al-Qur’an dan malah sering berinteraksi dengan orang kafir ataupun orang-orang liberal, sekuler dan sejenisnya.

Mulai dari Amal – Amal Sederhana

Untuk menjadi pribadi agar tetap istiqamah, langkah yang kita perlu lakukan yaitu membiasakan diri dengan amalan-amalan sederhana seperti bersedekah, membantu kawan, shalat dhuha dan lain sebagainya. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwasannya amalan yang dicintai Allah itu adalah amal-amal yang terus istiqamah walaupun sedikit.

Tingkatkan Keyakinan Adanya Balasan di Akhirat

Allah SWT selalu memiliki cara sendiri dalam memotivasi hamba-nya agar giat beribadah, kadang motivasi itu berupa balasan didunia yang bisa kita rasakan langsung. Untuk tetap beristiqamah, kita harus mempercayai bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan balasan jika kita berbuat baik maka kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT sebagaimana janji Allah diberbagai ayat dan hadits-hadits Nabi-Nya.

Perbanyak Do’a Memohon Pertolongan Allah

Salah satu sifat khas yang dimiliki orang beriman yaitu selalu memohon dan berdo’a kepada Allah agar diberi ketetapan hati dalam kebenaran. Allah SWT memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdo’a kepada-Nya untuk meminta keteguhan iman dalam menghadapi ujian. Allah berfirman :

Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do’a mereka selain ucapan: ‘Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir‘. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan” (QS. Ali ‘Imran: 146-148).

Itulah penjelasan mengenai istiqamah, keutamaan serta kiat – kiat agar kita tetap istiqamah. Sekian artikel kali ini, semoga artikel yang saya bagikan kali ini bermanfaat dan menambah wawasan serta menjadi sumber inspirasi bagi kita semua. Selamat membaca sampai jumpa di artikel – artikel berikutnya. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini.



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beserta Kesulitan ada Kemudahan

  Nasib orang memang tidak ada yang bisa menebak. Hari ini hidup miskin mungkin saja besok dia kaya mendadak. Hari ini sedang mengalami ke...