Sering lupa kadang memang membuat kita kerepotan.
Mau berangkat kerja, ternyata ada barang yang lupa dibawa. Akhirnya harus
pulang balik untuk mengambil barang yang dilupakan tersebut. Sudah tentu ini
akan merugikan dari sisi waktu. Belum lagi, bila lupa dengan urusan yang
penting. Pasti kita akan menyesal dan hanya bisa menyalahkan diri sendiri.
Memang sifat lupa pasti akan banyak merugikan
diri sendiri, tapi harus kita sadari ada manfaat besar karena kita punya sifat
dasar lupa. Bayangkan bila kita tidak punya sifat lupa, akan akan selalu
menderita. Bagaimana bisa? Karena kita selalu mengingat peristiwa-peristiwa
pahit yang telah menimpa kita.
Orang tidak akan disiksa karena ia lupa. Tapi tidak
termasuk lupa bila sengaja melupakan kewajiban seperti bayar hutang misalnya.
Karena sebenarnya orang akan tetap mengingat hutangnya meski sudah lama.
Barokahnya Allah memberi kita lupa, kita
menjadi manusia yang dinamis. Meskipun terkadang mengalami kesedihan, tapi
segera akan kembali merasakan kebahagian. Datang pergi silih berganti perasaan
luka dan bahagia.
Yang pahit-pahit sudah seharusnya segera
dilupakan. Dan yang manis saja yang layak untuk dikenang. Tidak ada gunanya
juga menyimpan kenangan pahit karena itu hanya akan menjadi beban dalam hidup.
Kenangan pahit hanya layak menjadi pelajaran untuk lebih menguatkan langkah ke
depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar