Mau U-16, U-19 atau U-23 semua memang bagus. Yang saya
maksudkan adalah timnas sepak bola Indonesia kelompok umur. Ketika mereka
bermain di level junior, kita sepakat permainan mereka bagus dan sangat
atraktif. Ciri khasnya sangat terlihat dari gaya cepat dan menyerangnya.
Anehnya, di saat mereka sudah di usia senior atau di atas
23 tahun semua menjadi berubah. Gaya bermain mereka yang menarik menjadi
terkesan lamban dan monoton. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab berubahnya
permainan timnas muda kita. Kita hanya bisa menduga-duga faktor yang menjadi
penyebab berubahnya permainan junior di saat masuk ke level senior.
Dugaan pertama karena faktor pembinaan. Kita ambil contoh
tim U-16 asuhan Fahri Husaini yang berhasil meraih juara piala AFF. Skuad juara
mereka tidak dipertahankan. Masing-masing sudah mencari klub dan mengejar
impian mereka untuk menjadi pemain sepak bola tingkat dunia. Mengapa tim
tersebut tidak dipertahankan saja dan terus dibina secara berjenjang.
Dugaan kedua karena faktor mental. Juara di usia muda
menjadikan mereka “over confident”. Mereka merasa sudah berada di puncak
prestasi sehingga tidak termotivasi lagi berlatih dengan giat. Bahkan sebagian
dari mereka lebih sibuk menjadi bintang tamu di televisi atau numpang gaya
menjadi bintang iklan.
Dugaan ketiga karena faktor nutrisi. Olah raga sepak bola
termasuk jenis aktivitas yang membutuhkan tenaga prima. Tanpa ditunjang nutrisi
yang bagus mustahil pemain bola mampu menunjukkan skil terbaiknya. Sudah menjadi
pengetahuan umum bila pemain-pemain kita kurang disiplin menjaga makannya.
Terutama ketika mereka sedang tidak menjalani TC. Mungkin itulah hal-hal yang
menyebabkan menurunnya prestasi timnas junior kita.
Josss banget
BalasHapusSuwun Bu
BalasHapus