Menulis
merupakan aktivitas yang membutuhkan kesabaran. Seorang penulis harus rela
meluangkan banyak waktunya untuk berpikir serta menemukan diksi yang tepat
untuk membentuk rangkaian kata hingga menjadi sebuah gugus kalimat yang mudah
dipahami.
Menulis itu (pasti)
mengungkap sisi-sisi pribadi penulisnya. Dari situ, kita seolah bisa
berinteraksi dan memahami apa yang menjadi gagasan seseorang dengan membaca
karya tulisnya. Dan dengan menulis, semua kisah dan aktivitas kita akan terekam
dengan indah.
Bulan ini buku keenam kami
telah selesai dan masuk ke penerbit. Buku dengan label “Dari Mihrab ke
Mihrab” adalah transformasi dari
kegemaran saya dengan dunia menulis. Naskah-naskah yang terserak kami himpun dengan
saksama hingga menjadi sebuah buku sederhana. Karena saya meyakini, karya tulis
yang dibukukan pasti lebih bermanfaat.
Ada tiga puluh empat teks
khotbah Jumat yang telah kami sunting menjadi satu simpul (buku). Dan esensinya
buku ini bukan karya penting bagi perkembangan literasi. Tidak lebih hanya
bagian dari usaha untuk selalu menambah wawasan penulis pribadi dalam aspek
ilmu dan pengetahuan sehingga akan memperkaya sudut pandang terhadap karya yang
saya tulis di waktu yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar