Selasa, 18 Maret 2025

Waktu, Kekayaan yang Tidak Ternilai

 



Puasa Ramadan tahun 1446 Hijriyah telah melewati periode pertengahannya. Hari ini kita telah memasuki puasa ke-18. Ada komentar yang sering kali kita dengar setiap kali orang berbincang tentang puasa, “Tidak terasa ya, puasa sudah dapat banyak, sebentar lagi Idulfitri.”

Ya, sadar atau tidak ternyata waktu itu berjalan cepat. Seperti baru kemarin kita menunggu hasil sidang isbat, ternyata hari ini sudah lewat dua pekan lebih. Rasanya seperti belum terlalu lama, ternyata usia kita sudah 40 tahun lebih, 50 tahun atau bahkan sudah lebih dari 60 tahun. Lagi-lagi tak terasa katanya.

"Berubahlah ketika kamu masih punya waktu karena mungkin akan tiba saat di mana kamu ingin berubah, waktu tak lagi kau punya." Sebuah ungkapan yang menggambarkan pentingnya memanfaatkan waktu. Apa yang lebih berharga selain masih “memiliki” waktu. Memiliki waktu artinya memiliki kehidupan dan kesempatan.

Umumnya orang menganggap masa tua merupakan masa yang menakutkan. Karena itu, banyak orang yang telah memiliki segalanya, yakni dunia dan semua kemewahannya, tapi ia rela menukar apa yang dimiliki seluruhnya dengan waktu mudanya. Dan itu betul-betul keinginan yang absurd.

Mari kita renungkan dengan mendalam surat al-Munafiqun ayat 10 berikut ini. "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat Kedua di Bulan Syawal

  Saat ini kita tengah berada di Jumat kedua bulan Syawal tahun 1446 Hijriyah. Terasa belum lama Ramadan meninggalkan kita tanpa adanya ke...