Ada
saat-saat ketika kita merasa begitu yakin dengan jawaban yang kita miliki,
seolah dunia telah terbuka sepenuhnya di hadapan kita. Namun, seiring
perjalanan waktu, kita disadarkan bahwa kehidupan jauh lebih luas, rumit, dan
penuh rahasia dibandingkan yang pernah kita bayangkan. Kita adalah manusia,
makhluk yang tak sempurna. Pengetahuan kita hanyalah setetes air di lautan luas
yang tak bertepi. Dan justru di situlah letak kelembutan hidup: kita diajak
untuk terus belajar, bukan untuk merasa telah selesai.
Tidak
semua pertanyaan yang lahir dari hati akan menemukan jawabannya. Ada misteri
yang sengaja dibiarkan tetap misteri, bukan karena Tuhan lalai memberi
penjelasan, melainkan karena sebagian hal hanya bisa dipahami dengan kesabaran,
waktu, dan ketulusan. Seperti langit malam yang memendam berjuta bintang,
kehidupan menyimpan banyak rahasia yang baru akan terungkap ketika kita siap
menerimanya. Dan sampai saat itu tiba, kita hanya bisa berserah, menerima, dan
menjaga hati agar tetap lapang.
Sering
kali, keterbatasan kita menjadi cermin untuk meredam kesombongan. Ketika merasa
paling tahu, kehidupan akan dengan lembut atau terkadang dengan keras menunjukkan
bahwa kita keliru. Pengalaman, cobaan, dan perjumpaan dengan orang lain membuka
mata bahwa apa yang kita pahami hanyalah serpihan kecil dari kebenaran yang
utuh. Itulah sebabnya, kerendahan hati bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan.
Namun,
keterbatasan bukanlah kelemahan mutlak. Ia justru menjadi alasan untuk saling
menguatkan, mencari, dan bertanya bersama. Di antara ketidakpastian, kita
menemukan makna persahabatan, dukungan, dan kasih sayang. Dalam ruang kosong
yang tidak bisa diisi oleh pengetahuan, kita belajar mengisinya dengan cinta
dan pengertian. Kehidupan bukan semata soal menemukan semua jawaban, melainkan
juga tentang menjalani pertanyaan-pertanyaan itu dengan hati yang terbuka.
Intinya,
kita akan mengerti bahwa tidak mengetahui segalanya adalah bagian dari
keindahan hidup. Misteri memberi warna pada perjalanan kita, membuat langkah
ini lebih rendah hati dan penuh rasa syukur. Sebab bila semua rahasia terbuka
di awal, mungkin kita tak akan punya alasan untuk terus melangkah. Dan selama
napas masih mengalir, pencarian itu akan terus berjalan hingga suatu hari kita
tiba pada jawaban yang sejati, yang hanya bisa ditemukan di hadapan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar