Apakah Anda masih rajin menulis?. Lalu, apa kira-kira
obsesi Anda dalam menulis?. Mau menjadi penulis buku yang terkenal yang mampu
menghasilkan pundi-pundi uang. Atau penulis yang bukunya best seller dan
diangkat dalam film. Atau mungkin, mimpi-mimpi tinggi yang lain.
Tidak apa-apa, silakan dilanjut untuk menulis. Khabar
baiknya, menulis adalah aktivitas yang bermanfaat hari ini maupun hari-hari
yang akan datang. Khabar kurang baiknya, banyak toko buku yang sudah gulung
tikar. Satu persatu toko-toko buku yang besar menutup gerainya karena penjualan
yang terus menurun.
Kini semakin langka orang yang mau membaca buku.
Digitalisasi dalam berbagai aspek telah menjadikan masyarakat mudah menemukan
berita dan teks dengan cepat dan murah. Banyak yang menganggap tak perlu lagi
orang membeli buku. Toh, semua yang ingin dibaca bisa diakses hanya dari ponsel
pribadi.
Kira-kira bagaimana nasib penulis. Apakah yakin tetap
ingin menulis sementara masa depan buku sudah di ambang kiamat. Apa yang
diharap dari dunia penerbitan yang sedang bertahan untuk sekadar hidup.
Hanya mereka yang masih memiliki idealis yang akan
bertahan untuk tetap menulis. Tidak peduli apakah bukunya akan laku di pasar,
atau justru tidak diminati oleh orang. Mereka akan tetap menulis karena menulis
adalah bagian dari denyut kehidupannya. Sementara mereka yang mengharap
mendapat materi dari karya tulisnya, sudah pasti akan segera berhenti menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar