Men sana in corpore sano adalah ungkapan bahasa latin yang dahulu seringkali
kita dengar. Maknanya adalah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Hampir mutlak, kesehatan raga berpengaruh besar dalam jiwa seseorang. Individu
yang sehat akan lebih bersemangat menghadapi aktivitas keseharian dibanding
seseorang yang kurang sehat badannya.
Jiwa dan raga, fisik dan
mental merupakan dua iringan yang harus dirawat dan mendapat perhatian serius. Bagai
dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Lemah salah satunya, akan
mengakibatkan ketidakseimbangan. Pentingnya memiliki fisik dan
mental yang kuat mesti diajarkan sejak usia dini.
Saat ini kita sedikit cemas dengan kebiasaan anak-anak
yang menghabiskan banyak waktunya dengan gadget. Dunia bermain tidak seceria
masa dulu. Anak-anak zaman dulu lebih aktif fisiknya karena banyak bergerak.
Banyak permainan yang menuntut kecakapan fisik anak. Sebut saja permainan
tradisional seperti; betengan, gedrik, kasti dan masih banyak lainnya.
Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh anak permainan-permainan
tradisional juga mendidik anak untuk kerja sama, bersosialisasi dengan teman
dan menumbuhkan jiwa sosial. Harus kita akui, ini yang tidak diperoleh ketika
anak hanya berteman dengan gadget. Justru akan banyak permasalahan yang timbul
bila anak sudah kecanduan dengan ponsel atau gadget.
Harus ada kesadaran kembali untuk meningkatkan aktivitas
gerak fisik khususnya pada anak-anak usia sekolah. Zaman memang telah mengubah
kebiasaan anak-anak sehingga fisiknya tidak aktif lagi. Lihat saja, apakah
masih ada anak setingkat MTs yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda.
Hampir semua sudah menggunakan motor. Padahal jelas itu tidak baik bagi
pertumbuhan fisik mereka.
Kejadian beberapa hari yang lalu, saat kegiatan lomba
gerak jalan untuk tingkat MTs/SMP wilayah Kecamatan Kalidawir layak menjadi perhatian.
Banyak peserta yang tidak mampu menyelesaikan lomba sampai di garis finish.
Bahkan beberapa anak sampai pingsan. Mungkin saja ini ada kaitan antara
kebiasaan anak sekarang yang mayoritas malas gerak atau beraktivitas yang
mengeluarkan tenaga. Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah fisik
lemah mental, apalagi lemah iman.
Tantangan yang tidak ringan dan penting menjadi perhatian kita bersama
BalasHapusLeres Prof. Harus ada perhatian bersama
BalasHapus