Di saat kita hampir bebas
dari pandemi Covid-19, muncul berita yang mengkhawatirkan bahwa saat ini telah
terjadi penyebaran penyakit cacar monyet. Cacar monyet adalah penyakit zoonosis
langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox
Virus cacar monyet dapat
menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi,
orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat
melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar
dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi,
ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk
yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Virus juga dapat menyebar
melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang
terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh,
seperti pakaian atau linen. Artinya ada kesamaan antara cacar monyet
dengan Covid-19. Keduanya mengharuskan kita untuk menghindari kontak langsung
dengan orang yang terpapar.
Satu hilang satunya datang.
Dan semua seolah telah “dipersiapkan” sebelumnya. Kata mereka yang mempercayai
teori konspirasi virus atau penyakit yang mewabah memang didesain untuk
keuntungan kelompok tertentu. Yang pasti perusahaan farmasi akan meraup
keuntungan besar dari penjualan obat dan vaksin.
Vaksin satu penyakit telah
selesai dilakukan. Kini kita dibayangi kecemasan untuk melakukan vaksin jenis
penyakit yang lain. Dan yang mengherankan vaksin tidak cukup sekali, tapi perlu
berjilid-jilid untuk dikatakan sempurna dan aman dari ancaman serangan
penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar