Hidup ini paduan antara gerak dan diam atau
berhenti. Banyak yang mengatakan hidup itu seperti orang naik sepeda, kalau
berhenti mengayuh maka akan terjatuh. Memang benar, tapi jika berhenti mengayuhnya
hanya sesaat sudah pasti sepeda akan tetap berjalan.
Gerak itu hidup, tetapi berhenti sesaat adalah
bagian dari merencakan gerakan yang lebih kuat. Istirahatlah sejenak ketika
semua terasa lelah. Bila pinggang sudah pegal, kepala pening dan mata sayu
saatnya Anda berhenti. Tidak perlu memaksakan diri untuk terus melakukan
sesuatu, karena yang diperlukan adalah menikmati istirahat.
Istirahatnya badan bila lelah yang terbaik
adalah tidur dengan nyenyak. Sementara istirahatnya pikiran adalah dengan
menenangkan diri. Mungkin bagi sebagian orang ke pantai adalah solusi terbaik
untuk memulihkan pikiran yang suntuk. Sementara bagi yang lain, menikmati kopi
hangat yang kental sudah cukup mengembalikan pikiran yang segar.
Lain orang memang lain kebiasaannya. Asal
jangan banyak diam dan lupa bergerak. Banyak mencari hiburan sementara hidup
tidak menghasilkan apa-apa selain hanya menuruti kesenangan. Hiburan itu
penting tapi sifatnya hanya selingan saja, bukan yang utama.
Setelah diam secukupnya, waktunya merancang
untuk gerakan yang lebih kuat. Energi sudah kembali dan pikiran semakin segar,
tantangan di depan siap untuk ditaklukkan. Begitulah ritme hidup ini, bergerak
berhenti dan bergerak kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar