Mau bukti apa lagi?. Rasanya dua kali bertanding dan
menang bukan lagi sebuah kebetulan. Ya, kita sedang bangga dengan hasil dua
kali menang berturut-turut melawan negeri “Antah Berantah” Curacao. Setelah
pada pertandingan pertama kita menang 3:2 kemarin (Selasa, 27 September 2022)
kita berhasil menang lagi dengan skor 2:1.
Tak perlu mencari alasan kekalahan. Pada pertandingan
pertama mereka mungkin masih bisa membuat dalih karena belum bugar setelah
melakukan perjalanan udara yang panjang dari Amerika Utara menuju Indonesia.
Lalu apa alasan kekalahan pada pertandingan kedua kemarin?. Pelatih Curacao
kecewa dan pernyataannya secara samar terkesan tidak puas dengan kinerja wasit.
Secara fair kita menyaksikan pasukan Garuda memang bermain
lebih atraktif. Mereka memiliki kecepatan dan akurasi umpan yang baik. Kedua
gol yang tercipta menggambarkan hidupnya serangan timnas kita. Murni, dua gol
yang tercipta adalah buah dari membangun serangan yang terorganisir, bukan dari
bola-bola mati.
Warna atau karakter permainan timnas memang mulai
terlihat. Kinerja pelatih Sin Tae Yong (STY) sejauh ini memuaskan. Dia
merupakan tipe pelatih yang memiliki konsisten mengandalkan pemain-pemain muda
yang potensial. Lihat timnas kita hari ini, pada saat melawan Curacao secara
rata-rata usia pemainnya masih di bawah 23 tahun. Ini tentu luar biasa dan
membuktikan bila pelatih memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
PSSI harus memberi kesempatan STY untuk membangun timnas.
Prestasi tidak bisa diraih secara instan. Bila STY diberi kesempatan yang cukup
kita optimis dengan masa depan timnas kita. Keberanian pelatih “membuang”
pemain timnas senior dan memberi kesempatan pasukan garuda muda patut
diapresiasi. Pelatih timnas kita saat ini tidak peduli dengan nama besar pemain,
yang terpenting baginya adalah mereka yang siap bekerja keras dan memiliki
kedisiplinan. Bravo timnas…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar