Seorang teman memberi
saya nasihat yang sangat bagus. Katanya, bila ingin menjadi orang ikhlas
biasakan dirimu tidak dipandang orang (ndak digape, Jawa). Jangan
berharap dipuji, karena pujian justru sering menjatuhkan kita. Sebaliknya
cacian sering menjadikan orang yang mawas diri.
Tidak perlu menganggap
diri orang istimewa yang ditunggu-tunggu kehadirannya, meski sebenarnya kamu
memang orang yang penting. Jangan menunggu diberi selamat bila dirimu meraih
sebuah prestasi. Karena kesuksesan bukan berarti tanda seseorang hebat dan belum
tentu temanmu senang bila engkau berhasil.
Jangan mengeluh kepada manusia bila
sedang mendapat musibah. Tidak semua orang ikut bersedih dengan beban yang kau
rasakan. Bahkan ada yang justru gembira bila engkau mendapat masalah.
Mengeluhlah pada Rabb-mu, karena Dia tempatmu mencari pertolongan.
Pada intinya, tidak terlalu
bernilai semua anggapan orang karena yang mereka sampaikan hanya sebuah
pendapat yang bisa benar dan juga bisa salah. Orang ikhlas hanya selalu mencari
Rida yang Mahakuasa. Itu tujuan utama hidupnya.
Ternyata tidak mudah
menjadi pribadi yang ikhlas. Dan saya ragu apakah yang biasa memberi nasihat
sudah bisa mengamalkan ikhlas dengan benar. Tapi meski sulit, kita harus
senantiasa berlatih menjadi orang ikhlas. Karena hanya amal ikhlas yang
bernilai di sisi-Nya.
ikhlas karena Alloh semata...niki jan kelas yg paling tinggi .. manusia pada umumnya ikhlas hanya dibibir belum masuk kedalam hati apalagi dalam tingkah laku dan amal perbuatan. Sifat ujub, pengin dipuji dan sifat ria' selalu mengikuti sifat Ikhlas ...
BalasHapusLeress...tepat sekali
BalasHapus