Kehadiran bulan Ramadan akan selalu dinanti umat
muslim sedunia. Fenomena itu tentu tidak mengherankan karena Ramadan adalah bulan
penuh rahmat, ampunan dan dilipat gandakannya semua amal kebaikan.
Selain bulan ibadah, kehadiran Ramadan juga
membawa berkah pada dimensi sosial ekonomi bahkan kesehatan. Manfaat puasa bagi
kesehatan sudah dibuktikan melalui riset-riset ilmiah. Tidak hanya kesehatan
jasmani, puasa yang dilakukan dengan ikhlas juga mampu menyembuhkan penyakit
ruhani.
Karena besarnya manfaat menjalankan ibadah puasa
bagi kesehatan kiranya tidak salah bila Ramadan kita sebut sebagai bulan
penyembuhan. Yang utama niat menjalankan ibadah puasa semata-mata karena
mengharap rida Allah, selanjutnya kita juga berdoa agar segala penyakit jasmani
dan ruhani disembuhkan oleh Allah.
Ramadan tahun ini (1445 Hijriyah) hanya berselang
sebulan dari hajat besar rakyat Indonesia yakni pemilu serentak di bulan
Februari kemarin. Kita ketahui bersama dalam pemilu sudah pasti banyak cerita
sedih dan kecewa. Yang sedih, kecewa dan hatinya lara lebih banyak dari yang bersukacita
karena sukses meraih banyak suara.
Ramadan tiba, kini saat yang tepat untuk
memulihkan hati yang kecewa agar kembali sehat ceria. Banyak yang berkata bila
kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksesan. Mungkin para kandidat belum
terpilih yang mencalonkan diri di pemilu yang lalu bisa mengambil hikmah dari
semua itu serta menjadikan bulan Ramadan sarana kontemplasi menata hati dan mengatur
langkah di esok hari. Langkah yang lebih terarah menuju masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar