Beberapa bulan yang
lalu dunia gempar gegara ulah Presiden Trump. Amerika Serikat melalui presiden
Trump mengeluarkan kebijakan tarif dagang yang "ugal-ugalan" pada negara-negara
yang akan mengekspor barangnya ke USA. Sebenarnya tujuan Trump secara khusus ingin
menghentikan sepak terjang China yang dianggap mulai menguasai perdagangan
dunia.
Pada awal bulan Juni,
ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mereda. Kedua negara
sepakat untuk meredakan tensi perdagangan antara kedua negara. Hal ini terjadi
setelah delegasi kedua negara bertemu di London, Inggris, untuk menyepakati
sejumlah poin perundingan.
Ketegangan Amerika
dan China memang mereda, namun dunia dikejutkan dengan terjadinya kontak
senjata dua negara yang selama ini berseteru yakni India dan Pakistan. Kedua
negara saling menyerang yang melibatkan kekuatan militer mereka. Konflik senjata
antara India dan Pakistan tentu akan membawa efek buruk bagi keamanan global.
Hari ini, kita disuguhkan berita konflik bersenjata. Iran menyerang Israel sebagai
balasan tindakan Zionis yang menyerang fasilitas nuklir Iran. Menyerang Israel sebenarnya
sama dengan menyerang Amerika. Artinya ada potensi perang senjata yang lebih
besar di bumi timur tengah.
Perang Rusia Ukraina
sampai saat ini belum selesai meski sudah berjalan selama dua tahun lebih.
Sementara itu di belahan dunia lain muncul konflik senjata atau perang-perang
baru yang melibatkan kekuatan senjata berat. Apakah ini tanda akan terjadi
perang dunia jilid ketiga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar